News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Kemenkes Gaza Rilis Dokumen Rincian 34.000 Korban Tewas akibat Serangan Israel, Download di Sini

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Data korban tewas di Jalur Gaza dari tanggal 7 Oktober 2023 hingga 31 Agustus 2024.

Israel bersiap menyerang daerah itu dengan alasan bahwa roket dari Palestina ditembakkan ke wilayah Israel.

“Kepada semua yang berada di kawasan Al-Manshiyya, Sheikh Zayed, dan Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, pindahkan rumah kalian,” kata juru bicara tentara Israel, Avichay Adraee, lewat X.

“Area ini dianggap sebagai zona tempur berbahaya, dan kami menekankan bahwa evakuasi ini tidak meliputi fasilitas kesehatan di area ini.”

Sebelumnya, militer Israel mengklaim ada dua roket yang ditembakkan dari Gaza utara. Satu roket jatuh di laut, sedangkan yang lainnya ditangkis di dekat Kota Ashkelon di Israel selatan.

Tepi Barat bisa jadi "Gaza baru"

Tepi Barat terancam menjadi “Gaza baru” setelah Israel melancarkan operasi militer di tanah Palestina itu.

Diplomat senior Uni Eropa, Josep Borrell, pada hari Selasa, (10/9/2024), menyinggung meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Baca juga: Hizbullah Puji Serangan Rudal Houthi ke Israel, Singgung soal Kelemahan dan Kerapuhan Militer Zionis

Angka kekerasan di sana melambung semenjak perang di Gaza meletus tanggal 7 Oktober 2023.

“Israel membuka front baru dengan tujuan yang jelas, yakni mengubah Tepi Barat menjadi Gaza baru, dengan meningkatkan kekerasan, delegitimasi Otoritas Palestina, dan memicu provokasi agar bereaksi dengan keras,” kata Borrell saat rapat Liga Arab di Kairo, Mesir, dikutip dari Middle East Eye.

Menurut Borrell, Israel terus berkata kepada dunia bahwa satu-satunya cara mencapai perdamaian ialah dengan mencaplok Tepi Barat dan Gaza.

Dia menuding kaum radikal dalam pemerintahan Israel berupaya mengagalkan pendirian negara Palestina pada masa mendatang.

Mengenai negara Palestina itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan beberapa anggota kabinet menganggapnya sebagai ancaman bagi Israel. Beberapa menteri Israel sudah mendesak operasi militer di Tepi Barat ditingkatkan.

“Jika tidak ada tindakan, Tepi Barat akan menjadi Gaza baru,” ujar Borrell.

Menurut Borrel, para pemukim Israel kini menyiapkan pemukiman baru di Tepi Barat.

Dia mengatakan masyarakat internasional mengecam Israel, tetapi susah untuk bertindak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini