Menurut sumber CBS, Ryan Routh didakwa dan dihukum atas sejumlah tindak pidana di Guilford County di North Carolina antara 2002 dan 2010.
Tindak pidana tersebut termasuk membawa senjata tersembunyi, menolak penangkapan oleh petugas polisi, mengemudi dengan SIM yang dicabut, memiliki barang curian, dan melakukan tabrak lari menggunakan kendaraan bermotor.
Apa yang terjadi pada Trump?
Trump tidak terluka selama insiden tersebut. Awalnya, tim kampanyenya mengatakan ada "suara tembakan di dekatnya [Trump]".
Tak lama setelah insiden tersebut dikonfirmasi oleh tim kampanyenya, Trump mengeluarkan pernyataan kepada daftar penggalangan dana, yang berbunyi: "Ada suara tembakan di dekat saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar tak terkendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu: SAYA AMAN DAN SEHAT".
Email dari tim kampanye mengutip Trump yang mengatakan "tekad saya semakin kuat setelah ada upaya [pembunuhan] lain terhadap hidup saya".
"Tidak ada yang akan memperlambat saya," tulisnya. "Saya tidak akan pernah menyerah!"
Insiden ini terjadi hampir tepat dua bulan setelah seorang pria bersenjata mencoba membunuh Trump di sebuah kampanye terbuka di Butler, Pennsylvania. Saat itu peluru mengenai telinganya.
Pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembaki Trump dengan senapan jenis AR-15 dari atap gedung di dekatnya.
Penembakan pada 13 Juli tersebut menewaskan satu orang penonton. Adapun Crooks, 20 tahun, tewas di tempat kejadian oleh penembak jitu Dinas Rahasia.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Dalam konferensi pers yang sama, Jeffrey Veltri dari FBI Miami mengatakan bahwa biro tersebut memimpin investigasi bersama dengan lembaga penegak hukum lainnya.
"Kami telah mengerahkan sejumlah sumber daya, termasuk tim investigasi, anggota tim tanggap krisis, teknisi bom, dan anggota tim tanggap bukti," kata Veltri, seraya menambahkan bahwa "seluruh sumber daya FBI" bersama dengan Dinas Rahasia AS, kantor Sheriff Palm Beach, dan kantor Sheriff Martin County dikerahkan.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang merupakan kandidat presiden dari Partai Demokrat, telah diberi pengarahan tentang insiden tersebut dan merasa lega mengetahui bahwa Trump aman.
"Kekerasan tidak memiliki tempat di Amerika," kata Harris dalam sebuah unggahan di media sosial.