Komandan pasukan pendudukan Israel mengusulkan zona penyangga di Lebanon selatan
Seorang komandan militer senior Israel telah mengusulkan pembentukan zona penyangga yang dikuasai Israel di Lebanon selatan untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan. Kepala Komando Utara Mayor Jenderal Ori Gordin meminta izin untuk zona tersebut selama pertemuan tertutup, Israel Hayom melaporkan pada hari Senin.
“Gordin berpendapat bahwa kondisi saat ini menguntungkan bagi [Pasukan Pertahanan Israel] untuk melaksanakan langkah tersebut dengan cepat,” kata harian itu, mengutip kematian banyak pejuang Hizbullah di dekat perbatasan selama 11 bulan terakhir dan evakuasi warga sipil dari Lebanon selatan. “Penurunan signifikan dalam kehadiran warga sipil ini akan memungkinkan [tentara pendudukan] untuk melaksanakan manuver yang diusulkan dengan lebih efisien dan cepat.”
Menurut harian tersebut, tujuan zona penyangga adalah untuk menetralkan ancaman Hizbullah. "Selain itu, zona penyangga bertujuan untuk menciptakan daya ungkit guna menegosiasikan penyelesaian yang langgeng karena Hizbullah kemungkinan besar termotivasi untuk mencapai kesepakatan guna mendorong penarikan pasukan IDF."
Anadolu menambahkan bahwa Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan kepada mitranya dari AS Lloyd Austin melalui panggilan telepon pada Minggu malam bahwa peluang untuk mencapai kesepakatan dengan Hizbullah "berlalu" karena meningkatnya keselarasan kelompok itu dengan Hamas.
Senin pagi, Utusan Khusus AS Amos Hochstein tiba di Israel untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan mencegah perang skala penuh antara Tel Aviv dan Hizbullah.
Kabinet keamanan Israel akan bersidang hari ini di tengah meningkatnya perpecahan antara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Gallant mengenai pendekatan terhadap Lebanon.
Menurut laporan media Israel, menteri pertahanan menentang peluncuran operasi militer di Lebanon sebelum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan dengan Hamas.
SUMBER: THE CRADLE, MIDDLE EAST MONITOR