Perang Gaza Meluas ke Timur Tengah, Israel Menyerbu Masuk Lebanon, Perang Habis-habisan Lawan Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah laporan berbahasa Ibrani yang dikeluarkan media Israel beberapa jam terakhir menunjukkan kalau perang antara entitas pendudukan dan Gerakan Perlawanan Lebanon, Hizbullah berada di ambang bahaya.
Sebagai konteks, eksalasi konflik Israel-Hizbullah terjadi sejak 8 Oktober 2023, satu hari setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas melancarkan serangan Banjir Al- Aqsa ke Israel pada 7 Oktober.
Baca juga: Israel Dikepung Perlawanan: Drone Hizbullah Tembus 30 Km, Rudal Houthi 15 Menit Hantam Tel Aviv
Hizbullah melancarkan pengeboman lintas-teritorial ke wilayah pendudukan Israel di bagian utara negara Zionis tersebut dengan tujuan membantu perlawanan Palestina dan sebagai pembalasan atas agresi Israel yang rutin melakukan pengeboman ke kota-kota di Lebanon Selatan.
Israel merespons serangan Hizbullah ini dengan makin gencar melakukan serangan udara ke wilayah Lebanon yang mereka klaim sebagai sarang Hizbullah.
Ekslasi ini makin meruncing dan memunculkan niat Israel untuk masuk menyerbu ke Lebanon dalam dalih memukul mundur pasukan Hizbullah dari 'Garis Biru' Perbatasan Lebanon-Hizbullah.
Belakangan Israel juga menambahkan target perang mereka, yaitu kembali memulangkan para pemukim utara yang dievakuasi karena dampak serangan rutin harian Hizbullah di wilayah Utara.
Berikut update perkembangan situasi konflik Hizbullah dan Israel, disarikan dari sejumlah laporan paling menonjol yang dikeluarkan oleh media Ibrani:
**Target Operasi Militer
Perusahaan Penyiaran Israel mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi setuju dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai operasi militer yang akan mengembalikan penduduk utara ke rumah mereka.
**Tentara Pendudukan Israel Membahas pertempuran di Lebanon
Tentara pendudukan Israel (IDF) mengatakan bahwa Komandan Komando Utara dan Komandan Angkatan Udara membahas rencana operasional dan upaya untuk mempertahankan kota-kota di utara.
IDF menambahkan: Panglima Komando Utara dan Panglima Angkatan Udara membahas proses peningkatan kesiapan tempur di Lebanon.
** Israel Ada di Saat yang Paling Dekat untuk Berperang dengan Hizbullah
Surat kabar Jerusalem Post mengutip sumber yang mengatakan bahwa Israel berada pada saat yang paling dekat dengan perang habis-habisan dengan Hizbullah sejak 7 Oktober.
Baca juga: Israel Mau Perang Besar, Lebanon Bersiap Keadaan Darurat: Ratusan Rumah Sakit Siaga Tinggi
** Siapkan 97 Ruang Gawat Darurat di Pemukiman Utara
Surat kabar Israel Today mengutip Kementerian Pertahanan Israel, melaporkan kalau perlengkapan ulang 97 ruang gawat darurat di pemukiman di perbatasan utara dengan Lebanon telah selesai.
Baca juga: Terus-terusan Dibombardir Hizbullah, Wali Kota Safed Israel: Kota Ini Sedang Runtuh
** Hizbullah Menargetkan Pemukiman Yahudi Israel yang Tidak Dievakuasi
Sedangkan untuk saluran Kan, disebutkan bahwa 56 persen rudal yang ditembakkan Hizbullah sejak awal bulan ini menyasar permukiman yang belum dievakuasi.