News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Gold Apollo: 3.000 Pager Hizbullah yang Meledak Berasal dari Eropa, Bukan Produk Impor Taiwan

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Gold Apollo Hsu Ching-Kuang mengklaim, ribuan alat komunikasi pager milik milisi Hizbullah yang meledak itu diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama BAC asal Eropa yang memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang Gold Apollo.

TRIBUNNEWS.COM - Gold Apollo mengungkapkan 3.000 pager genggam milik milisi Hizbullah yang meledak massal di seluruh penjuru Lebanon bukan buatan pabriknya yang berbasis di Taiwan.

Dalam keterangan resminya, Pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-Kuang, menjelaskan pager yang digunakan dalam ledakan itu dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa untuk produsen Gold Apollo.

"Semua pager yang digunakan untuk menyerang anggota kelompok militan Lebanon Hizbullah dibuat oleh distributor Eropa untuk produsen Gold Apollo," jelas Hsu, dikutip dari CNN International.

Gold Apollo mengklaim, alat komunikasi yang meledak itu diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama BAC asal Eropa.

Perusahaan itu memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang mereka.

"Produk itu bukan milik kami. Hanya saja ada merek kami di situ," kata Hsu

"Kami hanya memberikan otorisasi merek dagang dan tidak terlibat dalam desain atau pembuatan produk ini," imbuhnya.

Hsu mengungkap kepada wartawan, perusahaannya telah menandatangani kontrak dengan distributor Eropa untuk menggunakan merek Gold Apollo.

Adapun hubungan kerja sama itu telah terjalin sekitar tiga tahun lalu.  

Awalnya, perusahaan Eropa itu hanya mengimpor pager dan produk komunikasi Gold Apollo lainnya.

Kemudian, perusahaan itu memberi tahu Gold Apollo, mereka ingin membuat pager sendiri dan meminta hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan.

Baca juga:  Lebanon Tuding Israel Jadi Dalang Peledakan Pager, Janji Bakal Lakukan Serangan Balik

Hsu mengatakan Gold Apollo telah menemukan setidaknya satu anomali dalam hubungannya dengan distributor, yaitu transfer uang yang memerlukan waktu lama untuk diselesaikan. 

Atas kejadian meledaknya 3.000 pager genggam di Lebanon, Hsu menyebut, Gold Apollo turut menjadi korban dalam insiden tersebut.

Sebab, tindakan siber itu telah membuat nama baik perusahaan tercoreng.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini