Sejumlah laporan menyebutkan bahwa sebelum meledak, pager yang digunakan tiba-tiba menjadi panas. Jika baterai lithium pager dipicu menjadi terlalu panas, ini akan memicu proses yang disebut thermal runaway.
Pada dasarnya, Intervensi pada rantai pasokan perangkat keras jauh lebih jarang terjadi karena aksesnya harus langsung ke perangkat.
Kemungkinan besar baterai pada Pager setengahnya merupakan bahan peledak dan setengahnya merupakan baterai sungguhan.
Intervensi inilah yang memicu terjadinya reaksi berantai kimia, yang menyebabkan peningkatan suhu dan akhirnya baterai meledak hebat.
"Harus ada bug di pager itu sendiri (sehingga) akan menjadi terlalu panas sebagai akibat dari keadaan tertentu."
"Saya berspekulasi bahwa keadaan tersebut kemungkinan besar akan menjadi pemicu yang dimasukkan ke dalam pager melalui kode yang dimodifikasi," ujar analis data Ralph Baydoun.
(Tribunnews.com/ Namira Yunia)