Hingga Selasa (17/9/2024) malam, menurut JPost, pihak Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun Lebanon, Hizbullah, dan pihak-pihak lain menuding Israel sebagai dalangnya.
Jika memang Israel berada di balik serangan inovatif ini maka ini menunjukkan beberapa faktor:
Pertama, JPost kabinet keamanan Israel memperbarui tujuan perang bukanlah tanpa arti.
Tindakan ini menandakan bahwa Israel mulai meningkatkan operasinya ke tingkat yang baru.
Pesan itu bukan hanya ditujukan kepada Hizbullah tetapi juga kepada masyarakat internasional, terutama kepada AS.
Agar Hizbullah mundur dan berhenti menembakkan rudal dan pesawat tak berawak ke Israel.
Kedua, aksi ini memperlihatkan kemampuan yang luar biasa dan mencengangkan yang akan terlihat di seluruh wilayah.
Merekayasa pager sehingga meledak di tangan ratusan pejuang dan operator Hizbullah secara serentak dari Beirut hingga Damaskus, jelas bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam waktu semalam.
Ini menunjukkan bahwa siapa pun yang bertanggung jawab atas hal ini telah merencanakannya sejak lama.