Sebelum Meledak, Ada Pesan yang Mengatasnamakan Pimpinan Hizbullah, Ledakan Pager Tewaskan 9 Orang
TRIBUNNEWS.COM- Sebelum meledak, ada Pesan yang mengatasnamakan Pimpinan Hizbullah, Ledakan Pager di Lebanon menewaskan 9 orang termasuk anak-anak.
Pager meledak yang menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai 2.800 orang, diledakkan dengan pesan yang mengatasnamakan pimpinan Hizbullah: laporan
Pager meledak yang melukai ribuan pejuang Hizbullah di Lebanon hari Selasa dilaporkan diledakkan oleh pesan yang menyamar sebagai pemimpin kelompok pejuang yang diakui tersebut.
Militan Hizbullah di seluruh Lebanon dan sebagian Suriah menerima pesan yang tampaknya dikirim oleh pimpinan kelompok itu ke pager baru mereka pada pukul 3:30 siang.
Namun pada kenyataannya, pesan palsu tersebut adalah pemicu yang meledakkan bahan peledak yang disembunyikan di dalam perangkat tersebut, kata sejumlah pejabat kepada New York Times .
Pesan tersebut memicu baterai di dalam pager menjadi terlalu panas dan memicu bahan peledak, kata sumber kepada Sky News Arabia.
Para pejabat menuturkan kepada media tersebut , pager tersebut — yang diduga dipasangi bahan peledak oleh badan mata-mata Israel, Mossad — berbunyi bip selama beberapa detik sebelum meledak.
Bunyi bip yang meledak itu menewaskan sedikitnya sembilan orang, — delapan di antaranya tampaknya adalah pejuang Hizbullah tetapi juga seorang gadis berusia 8 tahun — dan melukai sekitar 2.800 orang, menurut pejabat Lebanon.
Perangkat itu meninggalkan jejak adegan berdarah kecil di seluruh negeri saat meledak di saku, tas, dan tangan orang-orang.
Beberapa korban kehilangan tangan, paha atau selangkangannya terluka dan wajahnya cacat, menurut fotografer di tempat kejadian untuk Associated Press.
Israel diduga mengatur serangan rumit tersebut untuk menghancurkan metode komunikasi utama Hizbullah karena kelompok tersebut telah beralih menggunakan pager melalui telepon untuk menghindari pengawasan Israel atas perintah pemimpinnya pada bulan Februari.
Mossad diduga menyadap pengiriman alat penyadap buatan Taiwan sebelum mencapai Lebanon dan menanam satu hingga dua ons Pentaerythritol tetranitrate (PETN) , bahan yang sangat mudah meledak, di samping baterai, bersama dengan sakelar pemicu jarak jauh, Times dan Sky News Arabia melaporkan.
Perangkat itu masih baru tetapi tidak jelas kapan tiba di Lebanon atau sudah berapa lama digunakan.
Israel menolak mengomentari serangan yang diatur itu dan apakah pihaknya bertanggung jawab.
SUMBER: NEW YORK POST