Puluhan ribu orang telah meninggalkan Israel utara sejak dimulainya perang di Gaza, yang dipicu oleh serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan, di mana lebih dari 1.100 orang tewas dan sekitar 250 orang ditawan.
Israel telah melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza sejak saat itu, menewaskan lebih dari 41.000 orang dan menghancurkan sebagian besar wilayah Palestina menjadi puing-puing, Middle East Monitor melaporkan.
Sejak 8 Oktober, Hizbullah telah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung Hamas.
Pada hari Rabu, Hizbullah mengatakan Israel "bertanggung jawab penuh atas agresi kriminal ini" dan menegaskan kembali akan membalas serangan terbaru tersebut sambil mengatakan akan melanjutkan perlawanannya terhadap Israel untuk mendukung Hamas di Gaza.
"Pertukaran lintas batas dengan pasukan Israel berlangsung terus-menerus dan terpisah dari perhitungan sulit yang harus ditunggu oleh musuh kriminal untuk pembantaiannya”, kata Hizbullah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)