News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Presiden Iran: Hukuman Setimpal Menanti Israel atas Ledakan Pager dan Walkie Talkie di Lebanon 

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam ledakan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel terhadap Lebanon.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengecam ledakan pager dan walkie talkie yang dilakukan Israel terhadap Lebanon.

Menurut Pezeshkian, Israel jelas akan menghadapi hukuman yang setimpal dari Lebanon.

Sehingga Israel tinggal menunggu kapan hukuman itu akan menghancurkan mereka.

"Israel pasti akan dihukum secara adil," kata Pezeshkian, dikutip dari Al Mayadeen.

Ledakan yang terjadi pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) ini telah menewaskan 37 orang dan lebih dari 2.900 orang terluka, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pezeshkian juga  menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Lebanon.

"Kami menyampaikan belasungkawa dan simpati kami yang terdalam kepada rakyat Lebanon yang terkasih atas kemartiran dan luka-luka ribuan warga Lebanon akibat teror massal berbahaya yang dilakukan oleh rezim zionis dengan meledakkan alat komunikasi tanpa membedakan warga sipil dan warga lainnya," kata Pezeshkian melalui X.

Pemerintah Iran mengutuk ledakan tersebut dan berjanji akan terus mendukung Lebanon.

"Republik Islam Iran mengutuk kejahatan keji yang menargetkan warga Lebanon dan menekankan dukungannya terhadap pemerintah dan rakyat Lebanon," jelasnya.

Ia juga meminta kepada masyarakat Internasional untuk turut mendukung Lebanon.

"Kami meminta organisasi internasional untuk memenuhi tanggung jawab mereka," tambahnya.

Memalukan bagi Barat karena Mendukung Kejahatan Israel

Baca juga: Bersumpah Akan Jadikan Israel Neraka, Hizbullah: Ledakan di Lebanon Harus Dibalas Hukuman Setimpal

Pezeshkian mengatakan bahwa seharusnya malu dengan apa yang dilakukan Israel terhadap warga Lebanon.

Ia menyinggung negara Barat dan Amerika yang terus-terusan mendukung Israel dalam melancarkan serangan tanpa pandang bulu.

"Negara-negara Barat dan Amerika, sepenuhnya mendukung kejahatan, pembunuhan dan pembunuhan tak pandang bulu yang dilakukan rezim Zionis," kata Pezeshkian dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa ledakan itu seharusnya membuat mereka malu," tegasnya.

Komentar itu muncul tepat setelah serangan besar-besaran terhadap perangkat komunikasi di Lebanon.

Komandan IRGC: Serangan Terhadap Hizbullah Akan Dibalas dengan Kehancuran Israel

Komandan Garda Revolusi Iran menjanjikan 'penghancuran' Israel setelah ledakan perangkat komunikasi.

"Israel akan menghadapi respons yang menghancurkan dari poros perlawanan," Kata komandan IRGC, Hossein Salami, dikutip dari Al Jazeera.

Poros perlawanan yang dimaksud adalah kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran di Timur Tengah, termasuk Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan Pasukan Mobilisasi Populer di Irak.

Menurut Salami, aksi teror ini adalah kegagalan Zionis.

"Tindakan teror seperti itu tidak diragukan lagi merupakan hasil dari keputusasaan dan kegagalan rezim Zionis (Israel) yang terus-menerus," jelas Salami.

Salami menegaskan bahwa Israel akan mendapatkan hukuman dari poros perlawanan atas kejahatan keji ini.

"Ini akan segera disambut dengan respons yang menghancurkan dari poros perlawanan, dan kita akan menyaksikan kehancuran rezim yang haus darah dan kriminal ini," kata Salami dalam pesannya kepada Nasrallah.

Ledakan Pager dan Walkie Talkie

Serangkaian ledakan alat komunikasi, mulai dari pager dan walkie talkie terjadi di Lebanon.

Pada gelombang pertama, pager Hizbullah meledak secara serentak pada Selasa (17/9/2024).

Ledakan terjadi sekitar pukul 16.45 waktu setempat.

Ledakan berlangsung sekitar satu jam, dikutip dari Al Jazeera.

Pager yang terlibat dalam ledakan tersebut merupakan bagian dari pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh kelompok tersebut, yang tampaknya telah dibobol di eksportir.

Kemudian ledakan kedua terjadi tepat sehari setelahnya yaitu pada Rabu (18/9/2024).

Ledakan kembali terjadi di Beirut dan beberapa wilayah di Lebanon.

Ledakan ini berasal dari walkie-talkie dan peralatan surya yang meledak secara serentak.

Kementerian Komunikasi Lebanon mengatakan, perangkat walkie-talkie yang meledak pada Rabu adalah model yang dihentikan produksinya.

Sebanyak 37 orang tewas dalam ledakan pager dan walkie talkie.

Korban luka telah mencapai lebih dari 2.900 orang, 287 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pager adalah perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas.

Perangkat tersebut menampilkan pesan teks pendek untuk pengguna, disampaikan melalui telepon melalui operator pusat.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Masoud Pezeshkian dan Lebanon

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini