Dalam sebuah pernyataan, Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan pihaknya "sangat khawatir" oleh serangan Israel, hanya beberapa bulan setelah Israel menutup operasi Al Jazeera di Israel setelah menganggapnya sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.
“Upaya Israel untuk menyensor Al Jazeera sangat merusak hak publik terhadap informasi tentang perang yang telah menjungkirbalikkan begitu banyak kehidupan di wilayah tersebut,” katanya.
“Jurnalis Al Jazeera harus diizinkan untuk melaporkan berita pada saat kritis ini, dan terus menerus.”
Reporters Without Borders
Dalam pernyataan singkat tentang X, Reporters Without Borders (RSF) mengatakan bahwa mereka "mengecam serangan gencar Israel" terhadap Al Jazeera.
RSF sebelumnya telah menyerukan pencabutan undang-undang Israel yang memungkinkan pemerintah menutup media asing di Israel, "yang menargetkan saluran Al Jazeera".
Serikat Jurnalis Palestina
Serikat Jurnalis Palestina mengecam “keputusan militer sewenang-wenang” Israel, menyebutnya sebagai “agresi baru terhadap pekerjaan jurnalistik dan outlet media”.
“Kami menyerukan kepada entitas dan lembaga yang peduli terhadap hak jurnalis untuk mengutuk keputusan ini dan menghentikan pelaksanaannya,” kata kelompok tersebut.
Otoritas Palestina
Otoritas Palestina mengatakan operasi Israel terhadap Al Jazeera di Ramallah adalah “pelanggaran mencolok” terhadap kebebasan pers.
Al Jazeera telah memberikan liputan luas mengenai serangan militer Israel yang hampir berlangsung setahun di Gaza dan lonjakan kekerasan paralel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi
Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi membenarkan penutupan biro Al Jazeera pada hari Minggu (22/9/2024).
Ia menyebut jaringan tersebut sebagai “corong” Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon yang didukung Iran.
“Kami akan terus melawan jalur musuh dan memastikan keselamatan para pejuang heroik kami,” katanya.
Jaringan Media Al Jazeera
Dalam sebuah pernyataan, Jaringan Media Al Jazeera mengatakan pihaknya “mengutuk keras dan mencela tindakan kriminal oleh pasukan pendudukan Israel”.
“Al Jazeera menolak tindakan kejam tersebut, dan tuduhan tidak berdasar yang diajukan oleh otoritas Israel untuk membenarkan penggerebekan ilegal ini,” katanya.