News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serbuan Darat Militer Israel ke Lebanon Tak akan Segera, Korban Serangan Udara Capai 274 Jiwa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara IDF Israel dalam Perang kedua melawan Lebanon. Israel mengancam akan melancarkan perang ketiga seiring intensifnya serangan roket Hizbullah ke pemukiman Yahudi di utara Israel.

Pemimpin Turki tersebut menambahkan bahwa genosida yang dilakukan "Israel" di Gaza semakin mengancam perdamaian regional.

"Lembaga dan organisasi global tidak mengambil langkah efektif untuk mengakhiri penindasan di Gaza atau mencegah pembantaian Israel," tegasnya.

Erdogan menekankan bahwa masyarakat internasional tengah kehilangan "efektivitas dan kredibilitasnya," dan menegaskan bahwa lembaga-lembaga yang bertanggung jawab untuk memastikan perdamaian dan keamanan "jelas berada dalam kondisi keruntuhan moral."

"Pembantaian yang terjadi di Gaza selama 352 hari telah menunjukkan hal ini sekali lagi," katanya.

Presiden menambahkan bahwa Turki telah melakukan upaya untuk menghentikan kebijakan "Israel" berupa "pendudukan, invasi, dan pembantaian sesegera mungkin."

"Kami tidak tinggal diam dan tidak akan tinggal diam terhadap serangan apa pun terhadap kesucian dan status historis Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama kami," tegas Erdogan.

Erdogan: 'Israel' melakukan serangan yang mirip organisasi teroris

Erdogan mengutuk serangan Israel di Lebanon , dan menegaskan bahwa tindakan ini memperkuat kekhawatiran Turki mengenai ambisi "Israel" yang lebih luas untuk memperluas perang di seluruh wilayah. 

Berbicara kepada pers di Istanbul pada hari Sabtu sebelum berangkat ke New York, di mana ia akan berpidato di hadapan Majelis Umum PBB, Erdogan menuduh "Israel" melakukan serangan yang mirip dengan organisasi teroris .

"Dengan serangan ini (ledakan pager di Lebanon), Israel menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kepekaan terhadap warga sipil, mereka dapat menggunakan cara apa pun untuk mencapai ambisi kebenciannya," ungkapnya, seperti dikutip Anadolu . 

Erdogan memperingatkan bahwa kawasan tersebut kini tengah bergulat dengan "krisis besar yang tak dapat dijelaskan," dan mendesak masyarakat internasional, khususnya negara-negara Barat, untuk "berhenti menyaksikan tindakan kejam Israel dan mengambil langkah-langkah pencegahan."

Menjelang pidatonya pada tanggal 24 September di Majelis Umum PBB, Presiden Turki mengatakan dia akan menyampaikan perspektif Turki "mengenai isu-isu yang menjadi agenda kawasan dan kemanusiaan kita."

"Saya secara khusus akan membahas tindakan bersama yang dapat diambil terhadap genosida di Gaza dan kebijakan agresif Israel," tambahnya.

 

(oln/khbrn/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini