Pj. Perdana Menteri Lebanon Najib Makati menyebut serangan itu sebagai “genosida dengan cara apa pun”.
Sementara itu, Hagari mengklaim IDF sudah melakukan banyak upaya agar tidak membahayakan warga sipil.
“Mengenai banyaknya korban jiwa, setiap korban adalah tragedi di Lebanon,” kata dia.
IDF mengklaim telah menyerang 1.300 target terkait dengan Hizbullah dalam 24 jam terakhir.
Israel juga mencoba membunuh Ali Karaki, panglima Hizbullah yang disebut sebagai orang nomor tiga di Hizbullah.
Hizbullah melaporkan Karaki selamat meski Israel menyerang tempatnya dengan tiga rudal.
Iran: Israel inginkan konflik habis-habisan
Baca juga: AS Kirim Pasukan demi Bekingi Israel dari Hizbullah, Buntut Serangan Besar-besaran IDF di Lebanon
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menuding Israel ingin menciptakan “konflik habis-habisan” di Timur Tengah.
“Kami lebih tahu daripada yang lainnya bahwa jika perang lebih besar akan meletus di Timur Tengah, perang itu tak akan memberikan manfaat bagi siapa pun di seluruh dunia. Israel-lah yang ingin menciptakan konflik habis-habisan ini,” katanya kepada wartawan di New York menjelang sidang Majelis Umum PBB.
Pezeshkian mengklaim para pemimpin telah “menipu” diri sendiri dengan berpikir bahwa ada yang akan menang dalam perang regional.
“Setiap hari Israel melakukan lebih banyak kejahatan dan membunuh lebih banyak orang, tua, muda, pria, wanita, anak-anak,” katanya.
(Tribunnews/Febri)