TRIBUNNEWS.COM, LEBANON - Lebanon beberapa dekade lalu adalah negeri yang indah.
Negara di Asia Barat tersebut, terutama ibu kotanya Beirut, merupakan kota tujuan wisata bagi para turis-turis terkaya di dunia.
Lebanon dahulu kala adalah tempat yang begitu indah untuk healing.
Para perempuan cantik lalu lalang dengan pakai mewah yang trending.
Resort dan hotel mewah bertabur perempuan dengan pakaian renangnya, di tepi pantai yang indah memangjang di sisi kota.
Dan jalanan yang ramai, orang-orang yang berjalan bebas, menikmati keindahan kota.
Itulah Lebanon dulu, yang dikenal Swiss-nya Timur Tengah.
Itu dulu sebelum krisis politik dan ekonomi mengubahnya menjadi distopia modern.
Sisa-sisa kejayaan Lebanon itu masih tersisa terutama di Beirut, kota yang sebelumnya dikenal sebagai 'Paris-nya Timur Tengah'.
Kini Diambang Kehancuran Akibat Perang
Lebanon kini diambang perang besar.
Israel menyerang Lebanon selatan yang merupakan basis kelompok Hizbullah.
Militer Israel juga memperluas serangannya hingga ke wilayah utara, bahkan mulai mendekati Kota Beirut.
Serangan Israel terhadap target-target Hizbullah menewaskan 492 orang di Lebanon pada tanggal 23 September 2024 lalu, dan jumlah korban terus bertambah.