Dia pertama kali terpilih menjadi anggota majelis pada tahun 1986.
Kemudian, kariernya di dunia politik semakin melejit ketika pada tahun 2002, Ishiba ditunjuk menjadi Kepala Badan Pertahanan di bawah kepemimpinan mantan Perdana Menteri, Junichiro Koizumi.
Empat tahun berselang, Ishiba ditunjuk oleh PM Jepang saat itu, Yasuo Fukuda untuk menjadi Menteri Pertahanan setelah lembaga yang dipimpin sebelumnya ditingkatkan menjadi setingkat kementerian.
Janji Politik Ishiba: Keluarkan Jepang dari Jerat Inflasi hingga Kurangi Ketergantungan Energi Nuklir
Dalam kampanyenya, dikutip dari CNN, Ishiba berjanji akan mengeluarkan Jepang dari jerat inflasi yang tinggi.
Selain itu, dia juga mendukung realisasi undang-undang yang memungkinkan wanita yang sudah menikah untuk mempertahankan nama gadis mereka.
Ishida juga berjanji akan membuat Jepang mengurangi ketergantungannya pada energi nuklir dan menggantinya dengan energi terbarukan.
Sementara, dalam politik luar negeri Jepang, dia menyerukan versi Asia dari blok keamanan NATO untuk menghadapi ancaman dari Cina dan Korea Utara.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)