Seperti Nasrallah, Safieddine turut mengenakan ikat kepala hitam yang menunjukkan bahwa di keturunan Nabi Muhammad.
Kementerian Luar Negeri AS pada tahun 2017 menganggap Safieddine sebagai teroris.
Dia pernah mengancam akan melakukan eskalasi besar melawan Israel setelah ada panglima Hizbullah yang tewas.
“Biarkan (musuh) bersiap menangis dan meratap,” kata dia saat pemakaman panglima itu.
Smyth menyebut Nasrallah mulai menyiapkan jabatan untuk Safieddine di dalam berbagai dewan Hizbullah.
Dia menyebut hubungan kekeluargaan dengan Nasrallah dan statusnya sebagai keturunan Nabi Muhammad akan menguntungkan Safieddine.
Militer Israel gelar konferensi pers
Baca juga: Tentara Israel Serbu Menara Kendali Bandara Beirut di Lebanon, Pesawat Iran Tak Boleh Mendarat
Militer Israel menggelar konferensi pers setelah mengumumkan Nasrallah tewas.
Seorang juru bicara militer Israel menyebut ada beberapa panglima senior yang berada di dekat Nasrallah saat serangan terjadi.
Ketika ditanya tentang kemungkinan invasi darat Israel ke Lebanon, dia mengatakan Israel punya banyak alat dan siap menggunakannya.
Dia berujar Israel berharap kematian Nasrallah bisa mengubah aksi Hizbullah. Akan tetapi, Israel juga bersiap menghadapi eskalasi yang lebih besar.
Militer Israel menolak berkomentar apakah bom buatan Amerika Serikat (AS) digunakan dalam serangan itu.
Ayatollah Ali Khamenei dibawa ke tempat aman
Sementara itu, Iran mulai mengambil tindakan pencegahan setelah Israel membombardir Lebanon.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dilaporkan dibawa ke tempat yang aman.
Dua narasumber yang didapatkan Reuters menyebut Iran terus berkontak dengan Hizbullah dan sekutu lainnya setelah Israel mengumumkan Nasrallah tewas.
(Tribunnews/Febri)