Di bawah kepemimpinannya, Hizbullah tidak hanya menjadi lebih kuat, tetapi juga menjadi bagian dari pemerintahan di Lebanon.
Nasrallah, salah satu tokoh paling berkuasa di Timur Tengah, telah hidup dalam persembunyian sejak perang tahun 2006 dengan Israel.
Anak Penjual Sayur
Menjadi pemimpin Hizbullah bukanlah satu-satunya identitas Nasrallah.
Ia juga dikenal sebagai Abu Hadi atau Bapak Hadi, diambil dari nama putra sulungnya yang tewas saat melawan tentara Israel pada tahun 1997, menurut The New York Post.
Hadi berusia 18 tahun saat ia tewas dalam baku tembak.
Nasrallah lahir pada tahun 1960 di lingkungan miskin di Beirut bersama orang-orang Kristen Armenia, Druse, dan Palestina.
Ia adalah salah satu dari sembilan bersaudara, dan ayahnya memiliki sebuah kios sayur kecil.
Ia menikah dengan Fatima Yassin dan mereka memiliki empat orang anak yang masih hidup.
"Ia mempelajari ilmu agama selama tiga tahun di sekolah-sekolah agama di Najaf, Irak, sebelum dikeluarkan pada tahun 1978 ketika Saddam Hussein menindak keras para aktivis Syiah," menurut laporan dari The Middle East News Agency (MENA). Di Irak, ia bertemu dengan mentor politiknya, Abbas al-Musawi.
Hizbullah dibentuk pada bulan Juni 1982 sebagai tanggapan atas invasi Israel ke Lebanon atas serangan oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Namun sebelum ia mengambil alih kendali Hizbullah dari Musawi, Nasrallah memperoleh pengalaman di jajaran Resimen Perlawanan Lebanon (Gerakan Amal), menurut Mena.
Sejak mengambil alih Hizbullah pada tahun 1992, Nasrallah telah menjadi wajah dan kekuatan pendorong di belakang organisasi tersebut.
Meskipun berakar pada Syiah Islam, Hizbullah telah membentuk aliansi dengan individu dan kelompok dari sekte lain, yang mencerminkan pendekatan pragmatisnya terhadap politik Lebanon.
Nasrallah sendiri bukanlah seorang pemimpin Islam konservatif. Ia tidak pernah mempromosikan jilbab Islam bagi wanita.