News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Hassan Nasrallah Tewas, Warga Palestina: Kami Berduka, Kehilangan Sosok Pendukung Hebat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina yang mengungsi di Kamp Deir el-Balah mengungkap perasaannya yang mati seketika setelah mendengar kabar tewasnya pemimpin Hizbullah, meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi warga Palestina dan pendukung Hizbullah.

“Saya telah kehilangan perasaan terhadap banyak hal. Hidup saya tak tertahankan atas kematian Nasrallah,” tutur Murad.

Ketika ditanya tentang tindakan Israel, Murad menggambarkan tindakan Israel sebagai perbuatan keji, Israel menargetkan para pemimpin seperti Haniyeh dan Nasrallah untuk mengalahkan Hamas dan Hizbullah, tetapi mereka terus menyerang warga sipil.

“Apa yang tersisa untuk Israel sekarang? Israel hanya menggunakan beberapa nama dan tawanan di Gaza sebagai alasan untuk melanjutkan pembunuhan dan kejahatannya terhadap orang-orang, dan pada akhirnya, kami adalah korbannya,” tegas Murad.

Setelah Israel membunuh Nasrallah, Murad mengatakan bahwa dirinya tidak lagi mengesampingkan kemungkinan Zionis mengetahui lokasi Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza.

Hizbullah Berduka

Pasca Nasrallah dinyatakan tewas, banyak pendukung Hizbullah yang menyatakan kesedihan dan ketidakpercayaan atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah tersebut.

“Saat pertama kali mendengar berita itu, saya pikir itu bohong. Saya pikir, 'Itu tidak mungkin benar',” katanya kepada Al Jazeera, menahan tangisnya.

“Nasrallah adalah saudara kami dan kami selalu merasa aman bersamanya. Sekarang, kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada nasib kami,” tambahnya.

Hassan Nasrallah, merupakan pemimpin kelompok milisi Hizbullah di Lebanon yang  paling terkenal dan berpengaruh.

Karismanya dan kecerdasannya menjadikan dia salah satu pemimpin yang paling disegani dan ditakuti  di Timur Tengah.

Ia bahkan dianggap sebagai kunci yang dapat mengubah Hizbullah menjadi kekuatan politik dan militer seperti sekarang ini.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah menjadi pemegang kekuasaan dalam politik Lebanon, penyedia utama layanan kesehatan, pendidikan dan sosial, serta bagian penting dari dukungan Iran dalam upaya meraih supremasi regional.

Atas perannya ini, banyak Muslim Syiah Lebanon yang menyatakan berduka atas meninggalnya seorang pria yang mereka sebut sebagai “saudara” dan bahkan “ayah”.

Bahkan keluarga pengungsi dari Dahiyeh menggambarkan Nasrallah sebagai “martir” yang mengorbankan nyawanya untuk melawan Israel.

"Namun kami akan terus berada di [jalan Nasrallah]. Kami akan terus berjuang untuk menjatuhkan Israel, yang selalu menjadi keinginannya," katanya kepada Al Jazeera.

Hamas Kutuk Israel

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini