News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

4 Pemimpin Senior Hizbullah Tersisa di Tengah Serangan Israel, Ada Besan Mendiang Jenderal Iran

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar Hassan Nasrallah, mendiang pemimpin kelompok Syiah Lebanon Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Beirut beberapa hari sebelumnya, ditampilkan selama upacara peringatan di pinggiran timur Baghdad, Kota Sadr pada 29 September 2024 setelah Irak secara resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk Nasrallah. - Di tengah gempuran tanpa henti Israel terhadap Lebanon, saat ini hanya tersisa empat pemimpin senior Hizbullah.

Namun, pada satu titik, ia mengawasi sebagian jaringan pendidikan Hizbullah dan juga terlibat dalam pengawasan kegiatan parlemen kelompok tersebut.

Kassem terpilih sebagai Wasekjen pada 1991, di bawah Sekretaris Jenderal saat itu Abbas al-Musawi, yang juga dibunuh oleh Israel.

Ia telah memainkan peran penting di hadapan publik di Hizbullah selama bertahun-tahun, dan juga merupakan anggota Dewan Syura kelompok tersebut.

Kassem terkenal karena menerbitkan buku berjudul, Hezbollah, the Story from Within, pada 2005, yang diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Hashem Safieddine

Hashem Safieddine (Tangkap layar X)

Safieddine secara luas merupakan kandidat terkuat Sekjen Hizbullah selanjutnya, menggantikan sepupunya, Nasrallah.

Ial ahir pada 1964, di desa selatan Deir Qanoum en-Nahr, dekat Tyre.

Baca juga: Begini Cara Israel Menyusup ke Hizbullah Lewat Perang Suriah, sebelum Bunuh Hassan Nasrallah

Ia belajar teologi bersama Nasrallah di dua pusat utama pembelajaran agama Syiah, kota Najaf di Irak dan Qom di Iran.

Keduanya bergabung dengan Hizbullah pada masa-masa awal berdirinya organisasi tersebut.

Safieddine berasal dari keluarga Syiah yang disegani yang telah menghasilkan ulama dan anggota parlemen Lebanon.

Sementara saudaranya, Abdullah, menjabat sebagai perwakilan Hizbullah di Iran.

Safieddine memiliki hubungan dekat dengan Iran. Putranya, Redha, menikah dengan putri Qassem Soleimani, jenderal tertinggi Iran yang tewas dalam serangan AS pada 2020.

Selain perannya dalam memimpin dewan eksekutif, Safieddine juga merupakan anggota penting Dewan Syura Hizbullah dan kepala Dewan Jihadi.

Kepentingan Safieddine telah membuatnya menjadi musuh bagi musuh-musuh asing Hizbullah.

AS dan Arab Saudi telah menetapkan Safieddine sebagai teroris dan membekukan asetnya.

Sebagai informasi, sejak 23 September 2024, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya target Hizbullah di seluruh Lebanon, menewaskan lebih dari 960 orang dan melukai lebih dari 2.770 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini