Pernyataan tersebut disampaikan pada awal bulan September yang menyebutkan pengembalian keamanan bagi penduduk utara Israel menjadi prioritas mereka.
Hal ini guna menindaklanjuti evakuasi besar-besaran yang dilakukan Israel kepada penduduk mereka di wilayah utara yang berbatasan dengan Lebanon akibat serangan roket beruntun dari Hizbullah.
Sementara itu, wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, mengaku siap ladeni invasi Israel ke Lebanon melalui operasi darat.
Hal ini disampaikan Naim dalam pidato publik pertamanya setelah serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
“Pasukan perlawanan siap untuk terlibat dalam pertempuran darat.” ungkap Naim.
(Tribunnews.com/Bobby)