News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-951: Moskow Rekrut 133.000 Tentara dan Tingkatkan Anggaran Pertahanan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan drekit pada hari Senin (16/9/2024). Rusia berencana untuk merekrut 133.000 tentara antara Oktober dan Januari, menurut sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa yang berlangsung dalam perang Rusia-Ukraina, yang telah memasuki hari ke-951 pada Selasa (1/10/2024).

Rusia berencana untuk merekrut 133.000 tentara antara Oktober dan Januari, menurut sebuah dekrit yang ditandatangani oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Moskow juga berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanannya, hampir 30 persen tahun depan.

Selengkapnya, simak peristiwa lainnya berikut ini.

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-951:

1. Zelensky Soroti Situasi di Garis Depan

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada Senin (30/9/2024), situasinya "sangat, sangat sulit" di garis depan perang melawan Rusia.

"Pasukan Ukraina perlu melakukan semua yang mereka bisa selama periode musim gugur," katanya.

2. Rusia Maju ke Vuhledar

Para blogger militer Ukraina telah melaporkan dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah maju ke kota Vuhledar, yang telah dipertahankan oleh pasukan Ukraina selama perang, di selatan wilayah Donetsk.

Pasukan Rusia juga telah maju perlahan selama berbulan-bulan lebih jauh ke utara, dengan tujuan merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari oblast Donetsk dan Luhansk.

3. Trump Diisukan Bakal Jadi Penengah untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Penasihat Keamanan Nasional AS, HR McMaster, selama masa jabatan Presiden Donald Trump, telah menepis "mitos nyata", Calon Presiden dari Partai Republik itu membanggakan ia akan menjadi penengah untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina jika terpilih pada bulan November .

"Saya tidak begitu mempercayainya," kata HR McMaster pada Minggu (29/8/2024), di acara CBS's Face the Nation.

"Ini adalah kesalahpahaman nyata tentang perang untuk berasumsi bahwa Anda bisa mendapatkan hasil politik yang menguntungkan tanpa hasil militer yang menguntungkan. Itu tidak pernah benar-benar terjadi dalam perang."

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-950: Rusia Gempur Kota Zaporizhzhia Pakai Bom Berpemandu

4. Trump dan Zelensky Bertemu

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump, bertemu dengan Zelensky di markasnya di Trump Tower di New York pada Jumat (27/9/2024).

Dikutip dari BBC, setelah pertemuan itu, Trump menyebut perang Rusia-Ukraina harus diselesaikan secepatnya.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan saya juga memiliki hubungan yang sangat baik, seperti yang Anda ketahui dengan Putin," kata Trump saat berdiri di samping Zelensky.

"Dan saya pikir jika kami menang, saya pikir kami akan menyelesaikannya dengan sangat cepat... Saya benar-benar berpikir kami akan mendapatkannya... tetapi, Anda tahu, dibutuhkan dua orang untuk berdansa tango," lanjut Trump.

Saat menghadiri pertemuan tersebut, Zelensky mencatat ia dan Trump terakhir kali bertemu secara langsung lima tahun lalu.

"Saya pikir kita memiliki pandangan yang sama bahwa perang di Ukraina harus dihentikan, dan Putin tidak dapat menang, dan Ukraina harus menang," kata pemimpin Ukraina tersebut.

"Dan saya ingin membahas dengan Anda rincian rencana kita," lanjut Zelensky, seperti dikutip dari The Guardian.

5. Wartawan Rusia Diamankan

Tiga wartawan yang bekerja untuk media independen Rusia ditangkap di Moskow pada Senin, di luar sebuah konser yang merayakan aneksasi wilayah Ukraina yang diklaim Kremlin, kata sebuah kelompok hak asasi manusia .

Mengutip kerabat para tahanan, LSM hak asasi manusia OVD-info mengatakan salah satu wartawan bekerja di situs berita Republic dan dua lainnya untuk SOTAvision, yang mengatakan reporternya – yang ditolak aksesnya ke perayaan di Lapangan Merah – telah ditangkap saat mewawancarai penonton.

Outlet tersebut adalah salah satu media Rusia terakhir yang masih bekerja untuk mendokumentasikan tindakan keras Kremlin terhadap perbedaan pendapat.

6. Denmark Kucurkan Bantuan Buat Ukraina

Denmark mengatakan akan mengucurkan 1,3 miliar kroner ($194 juta) untuk membantu Ukraina memperkuat persenjataannya melawan invasi Rusia.

"Senjata dan peralatan akan diproduksi di Ukraina tetapi dibiayai oleh Denmark dan aset Rusia yang dibekukan," kata kementerian pertahanan Denmark pada Minggu.

Negara Skandinavia itu juga mengumumkan pembentukan pusat pertahanan bersama di Kyiv yang dirancang untuk membantu mengembangkan kemitraan baru.

"Perang tidak hanya dimenangkan di medan perang tetapi juga di industri," kata Menteri Perdagangan dan Industri, Morten Bodskov, dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini