Menurut penelitian yang dipublikasikan di majalah ilmiah ScienceDirect, dibutuhkan modul surya dengan kapasitas terpasang 104.000 gigawatt di seluruh dunia, 50 kali lebih banyak dari kapasitas terpasang saat ini.
Para ahli tenaga surya meyakini bahwa konversi ini mungkin terjadi pada tahun 2050, bahkan lebih awal jika perluasan energi matahari dipercepat.
Namun selain itu, CO2 juga harus dienyahkan dari atmosfer, demikian menurut laporan PBB. Jika tidak, tujuan Perjanjian Iklim Paris yang membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat dibandingkan masa praindustri tidak dapat dipertahankan lagi.
Diadaptasi dari artikel DW bahasa Jerman, tambahan sumber data dari Kompas