Media pemerintah Iran mengutip Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) yang mengatakan rudal tersebut menghantam pangkalan udara Nevatim, Hatzerim dan Tel Nof, serta tank-tank Israel di Netzarim - referensi ke koridor militer Israel di Gaza tengah - dan instalasi gas di kota selatan Ashkelon.
Kantor berita semi-resmi Tasnim mengatakan Iran untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik Fattah yang diklaimnya "tidak dapat dicegat", serta rudal balistik Emad dan Qadr.
7. Apakah rudal itu dihentikan oleh Iron Dome?
IDF belum memberikan perincian tentang bagaimana rudal itu dicegat, selain mengatakan bahwa pasukan Israel dan pimpinan AS terlibat.
Ia juga tidak menyebutkan secara pasti berapa banyak rudal yang ditembak jatuh atau mendarat.
IDF sebelumnya mengklaim bahwa 99 persen proyektil Iran yang diluncurkan dalam serangan bulan April berhasil dicegat.
Israel memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, yang paling terkenal adalah Iron Dome.
Sistem ini dirancang untuk mencegat roket jarak pendek seperti yang ditembakkan oleh Hamas dan Hizbullah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)