Drone ini diproduksi oleh manufaktur drone swasta pertama di India yang berlokasi di Hyderabad, Adani-Elbit Advanced Systems India Ltd.
Baca juga: Barat Sudah Jengah, Dua Negara NATO dan Jepang Setop Pengiriman Senjata dan Amunisi ke Israel
Perusahaan ini merupakan usaha patungan antara Adani Defense and Aerospace India dan Elbit Systems Israel.
Laporan NDTV, Khaberni, dan Khaberni menyatakan, perusahaan yang berbasis di Hyderabad, telah menjadi entitas pertama di luar Israel yang memproduksi Hermes 900.
Menurut outlet Shephard Media, pasokan drone Hermes 900 ini menggarisbawahi upaya kolaboratif antara kedua negara dalam memajukan teknologi pertahanan.
Baca juga: Brigade Al-Qassam Lincah, Lembaga AS Ragukan Bualan Israel Sudah Hancurkan Puluhan Batalion Hamas
Berbahan Aerokomposit Karbon, Spektral Lebih Luas
Hermes 900, kendaraan udara tak berawak (UAV) yang canggih, saat ini aktif digunakan dalam konflik sengit Israel-Hamas.
Israel menggunakan drone ini untuk menggempur Hamas yang menggunakan taktik hit and run.
UAV ini, dilengkapi dengan sensor berkinerja tinggi, telah terbukti berperan penting dalam mendeteksi target darat atau maritim dalam rentang spektral yang luas dan mampu melakukan serangan terhadap target darat.
UAV dikirimkan lengkap dengan struktur aerokomposit karbon, diproduksi di fasilitas Adani seluas 50.000 kaki persegi di Hyderabad.
"Fasilitas yang diresmikan pada 14 Desember 2018 oleh Menteri Dalam Negeri Telangana, Mohammad Mahmood Ali ini merupakan bukti komitmen India dalam memperkuat kemampuan pertahanannya," tulis NDTV.
Keputusan India untuk memasok drone canggih Hermes 900 ke Israel ini dilaporkan karena didorong oleh tujuan strategis untuk meningkatkan pengawasan di sepanjang perbatasan utaranya.
"Kolaborasi sukses antara Adani Defense dan Aerospace dan Elbit Systems tidak hanya mewujudkan tujuan ini tetapi juga memposisikan India sebagai pemain tangguh dalam lanskap manufaktur drone global," klaim laporan NDTV.
(oln/BM/NDTV/*)