“Hunter” disebutkan dibuat dengan bahan komposit mutakhir dan pelapis khusus yang secara dramatis mengurangi tanda kehadiran di radar.
Hal ini secara singkat menjelaskan motif Rusia menembak jatuh sendiri UCAV canggih miliknya jika memang benar mengalami 'malfungsi' seperti penjelasan laporan di atas.
Jika teknologi ini diakuisisi oleh saingan seperti AS atau Ukraina, mereka berpotensi menciptakan strategi tandingan untuk melemahkan aspek taktis drone siluman Rusia.
Selain itu, kemampuan perang elektronik (electronic warfare/EW) AS dan sekutu dapat ditingkatkan secara signifikan dengan mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan Hunter.
Ini akan membuat AS dan Sekutu lebih mudah untuk mendeteksi dan menonaktifkan drone dalam keterlibatan di masa depan.
Namun kekhawatiran penting lainnya adalah pengungkapan sistem kontrol dan sensor yang digunakan oleh Hunter.
Active Phased Array Radar [APAR] dan sistem optoelektronik terintegrasi lainnya dapat diteliti oleh kekuatan Barat untuk menentukan kelemahan dalam reconnaissance dan penyerangan metodologi Rusia.
Sistem kontrol otonom mungkin juga menarik diteliti, karena UCAV canggih ini kemungkinan terdiri dari algoritma untuk pengambilan keputusan independen, koordinasi dengan pesawat berawak, dan penghindaran ancaman musuh.
Jika kalah, Okhotnik akan mengakibatkan pukulan merusak reputasi dan keuangan Rusia.
Kendaraan tak berawak ini adalah bagian penting dari ambisi berani Rusia untuk menciptakan jaringan teknologi tempur siluman dan robot mutakhir.
Selain itu, jika kemajuan ini dibagi dengan sekutu Barat, itu bisa membahayakan investasi luas yang telah masuk ke dalam pengembangan Okhotnik, mengurangi efektivitasnya dalam konflik di masa depan.
Senjata Masa Depan Rusia
Drone siluman S-70 Okhotnik memiliki kepentingan strategis bagi Rusia karena memainkan peran penting dalam meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia.
Teknologi drone ini menawarkan keunggulan signifikan dalam keterlibatan militer yang akan datang.
Melalui pengembangan platform tak berawak seperti Okhotnik, Rusia bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pesawat berawak di zona berbahaya, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.