Insiden ini merupakan kerugian angkatan laut Selandia Baru pertama sejak Perang Dunia II, tetapi seluruh 75 awak di dalamnya berhasil mencapai pantai dengan selamat.
Collins berharap dapat segera mengetahui penyebabnya insiden ini terjadi.
"Penyebab pendaratan pesawat belum diketahui dan masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut," kata Angkatan Pertahanan Selandia Baru, dikutip dari The Guardian.
Pengadilan penyelidikan, yang akan memakan waktu hingga dua bulan, akan menjelaskan bagaimana kapal kehilangan tenaga dan berakhir di terumbu karang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)