News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Satu Tahun Operasi Banjir Al Aqsa, Abu Obaida: Israel Gagal Paham Sifat Milisi Perlawanan Palestina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestian di Gaza, Hamas, Abu Obeida.

Lalu, apakah Hamas sudah berhasil dikalahkan?

Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan Hamas tak bisa dimusnahkan begitu saja.

"Gagasan bahwa Hamas dapat dihancurkan, bahwa Hamas telah lenyap - sama saja dengan melemparkan pasir ke mata publik," ujar Hagari dalam wawancara bersama Channel 13 Israel pada Juni 2024, dilansir The Times of Israel.

"Hamas adalah sebuah ideologi. Hamas adalah sebuah partai. Ideologi ini telah mengakar di hati rakyat (Palestina). Siapapun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas, adalah salah," imbuh Hagari.

Saat itu, Hagari juga memperingatkan, "jika pemerintah tidak menemukan alternatif, (Hamas) akan tetap berada" di Jalur Gaza.

Meski demikian, lima brigade reguler Hamas dilaporkan mengalami kemunduran signifikan.

"Minggu-minggu ini, Hamas mengklaim serangannya terhadap pasukan Israel di Rafah dan Khan Younis telah menurun drastis," lapor Jurnalis Al Jazeera, Soraya Lennie.

Klaim itu membuat analis menyimpulkan, dua brigade Hamas mengalami penurunan.

Analis juga menyebut, tiga brigade Hamas di Gaza tengah dan utara mengalami kekurangan senjata dan personel.

IDF diketahui juga menghancurkan sebagian jaringan terowongan di Gaza.

Tapi, media Israel mengutip pejabat berwenang, melaporkan brigade-brigade Hamas jauh dari "terkalahkan", kata Lennie.

"Militer Israel juga kesulitan mengidentifikasi dan menargetkan struktur keamanan Hamas yang masih utuh."

Baca juga: Rombongan Babi Liar di Lebanon Buat Pasukan Israel Panik Ketakutan, Dikira Pejuang Hizbullah

"Jadi, selama setahun menyerang Gaza, Israel belum benar-benar mencapai satu dari tiga tujuannya," jelas Lennie.

Satu Tahun Serangan Israel di Gaza

Tim penyelamat Pertahanan Sipil Palestina mengeluarkan jenazah korban dari lubang di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 2 Oktober 2024 di tengah perang yang sedang berlangsung di wilayah Palestina antara Israel dan Hamas. (Photo by BASHAR TALEB / AFP) (AFP/BASHAR TALEB)

Serangan Israel selama satu tahun di Gaza, telah menyebabkan banyaknya korban jiwa dan materi.

Menurut data yang dirilis kantor media Gaza pada 30 September 2024, militer Israel telah melakukan 3.650 pembantaian selama setahun terakhir.

Lebih dari 41.800 orang tewas dan lebih dari 96.800 lainnya terluka. Sementara, 10.000 orang masih hilang atau diduga tewas tertimpa reruntuhan.

Mayat 520 warga Palestina ditemukan dari tujuh kuburan massal yang ditemukan di rumah sakit.

Korban tewas di Gaza termasuk 42 persen anak-anak, 27 persen perempuan, dan 31 persen laki-laki.

Anak-anak menjadi korban serangan Israel, dengan 171 bayi baru lahir meninggal beberapa saat setelah lahir dan 710 bayi berusia di bawah satu tahun tewas.

Bahkan, janin ditemukan di bawah reruntuhan. Sekitar 25.973 anak kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya.

Ratusan keluarga kehilangan semua anggotanya dalam serangan Israel. Sementara, ribuan keluarga hanya memiliki satu atau dua orang yang selamat.

Menurut pernyataan kantor media Gaza pada 2 Oktober 2024, selama perang yang berlangsung selama setahun, 902 keluarga musnah sepenuhnya, 1.364 keluarga hanya memiliki satu anggota yang masih hidup, dan 3.472 keluarga hanya memiliki dua orang yang selamat.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini