Serangan itu dianggap sebagai serangan massal terbesar terhadap orang Yahudi sejak Holocaust.
Hampir 42.000 orang tewas di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik dengan Israel, dengan lebih dari 60 persen dari mereka adalah wanita dan anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Senin.
"Jumlah korban meningkat menjadi 41.909, lebih dari 60% di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Sekitar 97.303 orang terluka," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Pada 7 Oktober 2023, Israel menjadi sasaran serangan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Jalur Gaza.
Selain itu, pejuang Hamas menyusup ke daerah perbatasan, menembaki militer dan warga sipil, serta menyandera orang-orang.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa sekitar 1.200 orang tewas selama serangan itu.
Pasukan Pertahanan Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza dan mengumumkan blokade penuh terhadap daerah kantong itu.
(oln/khbrn/sptnik/*)