Mesir, pada bagiannya, harus menavigasi dengan hati-hati di antara kepentingan berbagai kekuatan besar untuk menjaga kemerdekaan dan kedaulatannya.
Akuisisi J-10C tidak hanya menandakan transformasi dalam dinamika militer lokal tetapi juga perubahan mendalam dalam lingkungan geopolitik global.
"Situasi tersebut memerlukan analisis dan adaptasi strategi Amerika yang cermat untuk mencegah konsekuensi yang tidak diinginkan yang dapat mengancam kepentingan jangka panjang AS di kawasan tersebut," kata Nikolov.
Langkah ini dapat menandai dimulainya era persaingan baru, di mana Mesir akan memainkan peran kunci dalam strategi Tiongkok di Timur Tengah, menantang peran dominan AS di kawasan tersebut.