TRIBUNNEWS.COM – Seorang sopir sekaligus pemilik bus di Kota Mangaluru, negara bagian Karnataka, India, nekat menamai busnya sebagai “Israel Travels”.
Nama bus itu memicu kontroversi sehingga sang sopir yang bernama Lester Kateel mendapat hujatan di media sosial.
Kateel sendiri dilaporkan sudah bekerja di Israel selama 12 tahun terakhir. Dia mengaku mencintai Israel.
“Saya sangat mencintai Israel karena sudah bekerja di sana bertahun-tahun. Saya menyukai cara negara ini bekerja dan beroperasi. Saya merasa sangat terlindungi, bahkan saat perang,” kata Kateel dikutip dari Israel Hayom.
Di Mangaluru, Kateel mengoperasikan busnya di jalur Moodbidri-Kinnigoli-Kateel-Mulki.
Warganet di membagikan foto bus itu di media sosial dan meminta polisi menindak Kateel karena nekat menggunakan nama “Israel” yang kini tengah disorot karena invasinya di Jalur Gaza.
Setelah mendapat kritik pedas, Kateel memutuskan mengubah nama busnya menjadi “Yerusalem”.
“Segera setelah mengetahui pesan-pesan itu di media sosial, saya memutuskan untuk mengubah nama bus.
Dia mengaku bingung dengan kecaman itu. “Saya tak paham mengapa orang-orang punya masalah dengan Israel Travels."
Menurut Kateel, polisi tidak menekannya untuk mengubah nama busnya.
Mereka yang meminta pengubahan nama itu mengatakan polisi bisa menerima laporan mengenai status WhatsApp yang membela “Palestina”.
Baca juga: Irak Bombardir Target Penting Israel dengan Drone Peledak, 2 Pasukan Zionis Tewas
Oleh karena itu, laporan serupa juga bisa disampaikan jika ada orang yang menamainya kendaraannya “Israel”.
Di sisi lain, polisi membantah telah melakukan kesalahan apa pun
India makin dekat dengan Israel
Hubungan India dengan Israel makin erat sejak Perdana Menteri Narendra Modi berkuasa di India.