News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rekaman Eksklusif Intelijen Ukraina Serang Pasukan Rusia, Hancur Lebur Howitzer di Balik Hutan Kursk

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan drone Ukraina ke pasukan Rusia terekam dalam rekaman eksklusif

Serangan di arah Kurakhovsky tetap aktif, di mana 15 bentrokan militer terjadi selama 24 jam sebelumnya, dan 18 dari 114 bentrokan militer terjadi di Pokrovsky.

Pada pukul 05.00 waktu setempat, pertahanan udara Ukraina beroperasi terhadap UAV Rusia di Kyiv dan sekitarnya.

Pada pukul 03.00 waktu setempat, Rusia dilaporkan membawa drone ke Kyiv.

Sebelumnya, pada 01.00 waktu setempat, lima hingga tujuh drone Rusia terbang di wilayah Sumy.

Rusia setidaknya 18 kali menerobos pertahanan Ukraina ke arah Pokrovsky, menurut laporan Telegraf.

Temui Sekutu Eropa, Zelensky Tak Bahas Gencatan Senjata dengan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan gencatan senjata dengan Rusia tidak sedang dibahas dengan sekutu Eropa selama kunjungannya pada Kamis (10/10/2024).

Zelensky membahas "rencana kemenangan" yang diusulkannya dengan para pemimpin Inggris, Prancis, dan Italia serta kepala NATO yang baru, Mark Rutte.

Baca juga: Berisi Drone Iran Sampai Rudal Korut, Gudang 22 Ribu Ton Amunisi Rusia Hancur oleh Serangan Ukraina

"KTT perdamaian berikutnya harus pada bulan November. Rencananya akan ada di atas meja ... awal November rencananya akan ada dengan semua rinciannya," kata Zelensky kepada wartawan di Paris pada Kamis kemarin.

Ia menepis pembicaraan tentang gencatan senjata dengan Rusia.

Sementara itu, Zelensky juga tidak memberikan rincian khusus di London atau Paris tentang rencana kemenangan.

Kremlin Bantah Berita Soal Tentara Korea Utara di Rusia

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah laporan yang menyebut personel militer Korea Utara bertempur bersama pasukan Rusia dalam perang Ukraina.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, mengklaim dalam sidang parlemen awal minggu ini Korea Utara dapat mengirim pasukannya untuk bertempur demi Rusia setelah menandatangani perjanjian keamanan bersama dengan Moskow.

Kim Yong-hyun mengklaim pengerahan semacam itu "sangat mungkin" dan menyatakan beberapa tentara Korea Utara mungkin telah tewas dalam perang Ukraina. 

“Ini tampak seperti tipuan lain,” jawab Dmitry Peskov saat diminta mengomentari tuduhan Seoul dalam jumpa pers pada Kamis kemarin. 

NATO: Izin Penggunaan Rudal Barat di Rusia Terserah Hak Pendonor

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini