TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-962 pada Sabtu (12/10/2024).
Pada pukul 08.58 waktu setempat, Rusia menyerang wilayah Dnepropetrovsk yang mengakibatkan kerusakan di Dnieper dan Pavlograd.
Sebelumnya, rumah-rumah di Zaporozhye juga dihantam oleh serangan Rusia, menurut laporan Ketua Administrasi Negara Daerah Zaporozhye, Ivan Fedorov.
Pada pukul 02.24 waktu setempat, terjadi ledakan di Zaporozhye dan Angkatan Udara Ukraina memperingatkan tentang peluncuran drone Rusia ke kota.
Sebelumnya pada pukul 01.57 setempat, drone Ukraina menyerang Rusia di wilayah perbatasan, Kursk.
Sementara itu ledakan dahsyat terdengar di Kurchatov yang diklaim sebagai akibat pertahanan udara yang bekerja di sana.
Ukraina sebelumnya melaporkan Rusia menyerang Sumy dengan drone Shahed pada pukul 00.37 waktu setempat, seperti diberitakan 24TV Ukraine.
Zelensky Minta Paus Fransiskus Bantu Bebaskan Tawanan Perang
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah meminta Paus Fransiskus selama pertemuan di Vatikan untuk membantu mengamankan pembebasan warga Ukraina yang ditawan oleh Rusia.
"Kami mengandalkan bantuan Takhta Suci dalam membantu membawa kembali warga Ukraina yang telah ditawan oleh Rusia," kata Zelensky di media sosial.
Menurutnya, ini adalah topik utama pembicaraannya dengan Paus Fransiskus dalam kunjungannya pada hari Jumat (11/10/2024) kemarin.
Baca juga: Kota Batu Bara Pokrovsk Terancam Jatuh ke Tangan Rusia, Ekonomi Ukraina Disebut Bisa Mati
Di Hadapan Jerman, Zelensky Berharap Perang akan Berakhir Tahun Depan
Dalam kunjungannya ke Jerman, Zelensky menyuarakan harapan perang dengan Rusia akan berakhir tahun depan.
Berbicara dengan kanselir Jerman, Olaf Scholz, pemimpin Ukraina itu berterima kasih kepada Jerman atas dukungannya.
"Sangat penting bagi kami bahwa bantuan ini tidak berkurang tahun depan," kata Zelensky, seperti diberitakan The Guardian.
Olaf Scholz berjanji Jerman dan mitra Uni Eropa akan mengirim lebih banyak peralatan pertahanan ke Ukraina tahun ini, dan bantuan Jerman senilai €4 miliar ($4,4 miliar) pada tahun 2025.
Ukraina Serang Depot Minyak Rusia di Luhansk
Pasukan Ukraina menyerang depot bahan bakar di wilayah Luhansk yang diduduki Rusia di Ukraina timur pada Sabtu hari ini, yang menyebabkan kebakaran, kata militer Ukraina.
“Fasilitas ini digunakan untuk menyimpan minyak dan produk minyak, yang dipasok, antara lain, untuk kebutuhan tentara Rusia. Kebakaran terdeteksi di wilayah fasilitas tersebut,” kata staf umum Ukraina di Telegram.
Rusia Klaim Rebut Desa-desa di Ukraina Timur
Rusia mengatakan pada hari Jumat kemarin, pasukannya telah merebut desa-desa garis depan Zhelanne Druge dan Ostrivske di Ukraina timur.
Ostrivske terletak di tepi timur waduk Kurakhove di daerah tempat Rusia memusatkan aktivitas ofensifnya, menurut militer Ukraina.
ISW: Ribuan Tentara Korea Utara Berlatih di Rusia
Institut Studi Perang (ISW) mengatakan beberapa ribu tentara Korea Utara sedang dilatih di Rusia dan mungkin dikirim untuk berperang di Ukraina.
Intelijen Ukraina (SBU) juga melaporkan keberadaan perwira Korea Utara di wilayah pendudukan, namun partisipasi unit Korea Utara dalam permusuhan belum tercatat.
Sebelumnya, tuduhan tersebut disampaikan oleh Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, yang mengklaim dalam sidang parlemen awal minggu ini.
Ia menuduh Korea Utara dapat mengirim pasukannya untuk bertempur demi Rusia setelah menandatangani perjanjian keamanan bersama dengan Moskow.
Rusia membantah tuduhan Korea Selatan dan menganggapnya sebagai tipuan.
“Ini tampak seperti tipuan lain,” jawab Dmitry Peskov saat diminta mengomentari tuduhan Seoul dalam jumpa pers pada Kamis (10/10/2024).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)