Tentara penembak itu dan beberapa rekannya berlari-lari kecil mendatangi bocah yang terjatuh.
Kemudian, mereka diikuti oleh kendaraan yang terlihat seperti mobil lapis baja pengangkut personel militer.
Para tentara Israel berhasil menangkap satu bocah yang tampak tidak berdiri, tetapi masih bergerak.
Dokter: Israel targetkan anak-anak
Seorang dokter asal Kanada bernama Fozia Alvi mengatakan Israel sengaja menargetkan anak-anak.
Alvi menangani para pasien di rumah sakit umum Eropa yang berada di Gaza selatan.
Dia pernah mengurus dua bocah berusia tujuh atau delapan tahun yang kepalanya ditembak tentara Israel.
Hati Alvi hancur. Kedua anak itu bukanlah anak pertama yang ditangani Israel.
"Mereka tak bisa berbicara. Mereka benar-benar berbaring seperti sayuran di tempat tidur. Mereka bukan satu-satunya," kata Alvi dikutip dari artikel The Guardian yang terbit April kemarin.
"Saya bahkan pernah melihat bocah cilik dengan luka pada kepala dan dada akibat tembakan sniper. Mereka bukan kombatan, mereka anak kecil."