News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Video Detik-Detik Kematian Yahya Sinwar Adalah Blunder Israel, Beginilah Cara Seorang Pahlawan Gugur

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pose ikonik mendiang pemimpin Hamas, Yahya Sinwar diikuti oleh berbagai kalangan warga Palestina. Video detik-detik kematian Yahya Sinwar yang disiarkan Israel dinilai justru menjadi blunder karena mengilhami banyak warga Palestina, khususnya Gaza, untuk meneruskan perjuangan melawan pendudukan Israel.

Tangan kanan Sinwar tampak terluka sehingga harus menggunakan tangan kirinya untuk menggenggam sebuah tongkat yang dia gunakan untuk menghalau saat drone tempur Israel mendekat.

Baca juga: Detail Terbaru Kematian Yahya Sinwar: Tentara Israel Sebenarnya Tak Tahu Ada Bos Hamas di Gedung

Dalam pengumumannya, pihak IDF menyebut, Sinwar masih sempat melemparkan granat ke pasukan infanteri Israel yang mengepungnya sebelum sebuah peluru dari penembak jitu IDF menghantam kepalanya.

Saat itu, Sinwar dilaporkan hanya ditemani dua pejuang Hamas yang ikut gugur bersamanya dalam baku tembak.

Perlawanan Yahya Sinwar hingga akhir hayat yang terdokumentasi ini diyakini akan mengilhami banyak warga Gaza dan Palestina untuk tidak menyerah pada Israel, meski nyawa adalah bayarannya.

Hamas dalam pernyataan resminya menyebut, Yahya Sinwar gugur lewat cara yang mulia. 

"Dia meninggal sebagai pahlawan, tetap melawan dan tidak melarikan diri, mencengkeram senapannya, dan terlibat melawan tentara pendudukan di garis depan," kata pernyataan Hamas yang berduka atas kematian Sinwar.

Baca juga: Pernyataan Lengkap Hamas Soal Kematian Yahya Sinwar

Dalam pernyataan itu, Hamas bersumpah kematian Sinwar hanya akan memperkuat gerakan itu.

Hamas menambahkan kalau kematian Sinwar tidak akan membuat milisi perlawanan berkompromi pada kondisi dan syarat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Warga Gaza juga terilhami oleh perjuangan Yahya Sinwar.

Pernyataan mereka menggambarkan pemikiran kalau "semua manusia akan meninggal, namun cara yang 'dianugerahkan' ke Yahya Sinwar dengan melawan musuh hingga tetes darah penghabisan adalah cara terbaik memperoleh kematian".

"Dia meninggal dengan mengenakan rompi militer, bertempur dengan senapan dan granat, dan ketika dia terluka dan berdarah dia bertarung dengan tongkat. Beginilah cara pahlawan meninggal,” kata Adel Rajab, 60, ayah dua anak di Gaza.

"Saya telah menonton video 30 kali sejak tadi malam, tidak ada cara yang lebih baik untuk mati," kata Ali, seorang sopir taksi berusia 30 tahun di Gaza.

"Saya akan membuat video ini tugas sehari-hari untuk ditonton anak-anak saya, dan cucu-cucu saya di masa depan," kata ayah dua anak itu.

Video yang dibuat Israel itu makin berbalik dari tujuan perilisannya saat Yahya Sinwar digambarkan justru 'terbebas' dari fitnah yang selama ini dilontarkan oleh IDF.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini