News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Ukraina Hantam Lapangan Terbang dan Pabrik Bahan Peledak Terbesar Rusia

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi drone (kiri) dan tangkapan layar dari video yang diklaim memperlihatkan ledakan di pabrik bahan peledak di wilayah Nizhny Novgorod, Rusia

Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, ibu kota Ukraina, Kyiv, diserang oleh serangan pesawat nirawak besar-besaran dari pasukan Rusia pada Senin (21/10/2024) dini hari.

DilansirĀ Kyiv Post, sirene serangan udara berlangsung lebih dari lima jam saat drone-drone tersebut menargetkan kota dari berbagai arah.

Menurut administrasi militer Kyiv, sekitar 12 drone berhasil dicegat dan dihancurkan oleh unit pertahanan udara.

Meskipun berhasil dicegat, puing-puing dari pesawat nirawak yang jatuh menyebabkan kerusakan di tiga distrik di Kyiv.

Di distrik Dniprovsky, kabel listrik rusak, namun tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Di distrik Holosiivsky, dinding luar gedung apartemen mengalami kerusakan, dan beberapa jendela pecah.

Sementara itu, di distrik Solomiansky, kebakaran terjadi di atap sebuah rumah satu lantai akibat tertimpa reruntuhan bangunan, yang mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar di wajah.

Korban menolak untuk dirawat di rumah sakit, dan api segera berhasil dikendalikan.

Beberapa jam sebelumnya, pada Minggu (20/10/2024) malam, serangan Rusia di kota Kharkiv di timur laut melukai sedikitnya 12 orang dan menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian kota.

Serangan Rusia di Kota Kharkiv, 20 Oktober 2024 (Telegram Departemen utama Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Kharkiv)

Serangan yang menargetkan tiga distrik tersebut merusak rumah, garasi, dan kendaraan.

Tujuh wanita dan lima pria terluka dalam serangan itu, menurut pejabat setempat.

Layanan darurat dikirim untuk membantu para korban, dan aliran listrik terputus di beberapa bagian Kharkiv.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini