“Kami tahu kelemahan musuh (Israel)” tambah dia.
Peringatan Salami itu muncul saat Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengunjungi Mesir pada hari Kamis sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk mencegah serangan Israel terhadap Iran.
Iran berada dalam siaga tinggi dalam mengantisipasi respons militer Israel terhadap serangan rudal 1 Oktober oleh Teheran, yang mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan baru-baru ini terhadap para pemimpin Hizbullah dan Hamas.
Sementara itu, Israel telah mengancam akan melakukan serangan balasan yang "mematikan, tepat, dan sangat mengejutkan" terhadap Iran.
Update Perang di Gaza
Diberitakan Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan satu orang tewas dan lima orang terluka ketika Israel melancarkan sebanyak 17 serangan di pinggiran kota Beirut semalam.
Serangan Israel menghancurkan enam bangunan di pinggiran selatan Beirut, Laylaki, dalam apa yang digambarkan oleh koresponden Al Jazeera di Beirut sebagai “malam yang sangat ganas” dari serangan yang dimulai tanpa peringatan.
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan lebih dari 770 warga Palestina tewas dan 1.000 lainnya terluka saat serangan militer Israel di Jabalia dan pengepungan Gaza utara memasuki hari ke-20.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah memperingatkan bahwa warga Palestina “yang menderita di bawah pengepungan Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara dengan cepat menghabiskan semua cara yang tersedia untuk bertahan hidup”.
Baca juga: Menhan Israel: Dunia akan Paham Dahsyatnya Persiapan IDF Setelah Kami Menyerang Iran
Jet tempur Israel telah melakukan serangan brutal di Beirut, menyerang ibu kota Lebanon sekitar 17 kali dalam tiga jam, menewaskan satu orang dan melukai lima orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.
Sirene serangan udara bergema di seluruh Tel Aviv saat Hizbullah mengeklaim, serangan terhadap pabrik militer di kota Israel, tempat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tinggal.
Al Jazeera Media Network dengan keras mengecam “tuduhan tidak berdasar” Israel bahwa enam jurnalisnya yang melaporkan kejadian di Gaza utara yang terkepung adalah “teroris”.
Pertahanan sipil Gaza mengatakan pekerjaannya di Gaza utara telah “berhenti total”, meninggalkan ribuan orang tanpa layanan kemanusiaan, setelah pasukan Israel melukai tiga penyelamatnya dalam “serangan yang ditargetkan”.
Suriah berada di ambang "badai militer, kemanusiaan, dan ekonomi", kata Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, yang memperingatkan dampak dari pertempuran di Gaza dan Lebanon.
Di Gaza, setidaknya 42.792 orang tewas dan 100.412 orang terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel