News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

PBB: Butuh 350 Tahun untuk Membangun Kembali Gaza yang Dihancurkan Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga Palestina berjalan di jalanan berdebu dengan latar belakang kehancuran Gaza karena bombardemen buta Israel selama satu tahun sejak 7 Oktober 2023.

PBB: Butuh 350 Tahun untuk Membangun Kembali Gaza yang Dihancurkan Israel

TRIBUNNEWS.COM - Badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah lama memperingatkan kalau perlu waktu puluhan tahun untuk membangun kembali Gaza setelah serangan Israel.

Bombardemen buta Israel ke wilayah kantung Palestina itu didalihkan sebagai serangan terhadap Hamas, namun pada faktanya adalah penghancuran menyeluruh dalam lingkup apa yang dinarasikan Israel sebagai 'collective punishment' atas serangan Banjir Al Aqsa 7 Oktober 2023.

Baca juga: Hizbullah Mengganas, Peledak Ditemukan di Tel Aviv, Maskapai Inggris Ogah ke Israel

Bombardemen Israel ke Gaza itu tercatat sebagai salah satu kampanye militer paling mematikan dan paling merusak sejak Perang Dunia II.

"Kini, setelah lebih dari setahun perang berlangsung, sebuah laporan baru berbicara dalam hitungan abad," AP melaporkan.

Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (20/10/2024) kalau  jika perang berakhir besok dan Gaza kembali ke status quo sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, diperlukan waktu 350 tahun bagi ekonominya yang babak belur untuk kembali ke tingkat sebelum perang.

Sebelum perang, Gaza berada di bawah blokade Israel dan Mesir yang diberlakukan setelah Hamas merebut kekuasaan pada tahun 2007.

Empat perang sebelumnya dan perpecahan antara Hamas dan Otoritas Palestina yang didukung Barat di Tepi Barat juga berdampak buruk pada perekonomian Gaza.

Perang yang sedang berlangsung telah menyebabkan kerusakan yang sangat parah di seluruh wilayah, dengan seluruh lingkungan hancur dan jalan serta infrastruktur penting hancur.

Tumpukan puing yang dipenuhi jenazah yang membusuk dan persenjataan yang belum meledak harus dibersihkan sebelum pembangunan kembali dapat dimulai.

Warga Palestina di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara mengungsi ke daerah lain dengan barang-barang yang dapat mereka bawa, menyusul serangan Israel terhadap kamp di Kota Gaza, Gaza pada tanggal 1 Oktober 2024 (Mahmoud İssa/Anadolu Agency)

Israel Pertontonkan Pelanggaran Berat Hukum Internasional

Dalam aksi pengepungan terbaru, Pasukan tentara zionis, Israel melakukan blokade total di wilayah Gaza bagian utara, Palestina.

Kondisi ini membuat fasilitas kesehatan seperti rumah sakit Indonesia yang ada di wilayah tersebut kehabisan pasokan medis, makanan dan bahan bakar.

Baca juga: Media Israel: Drone ke Rumah Netanyahu Bukti Kalau Serangan ke Markas Brigade Golani Bukan Kebetulan

Akibat blokade ini, warga Palestina juga dilanda kelaparan hingga kematian imbas hilangnya pasokan makanan.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan lagi-lagi Israel secara terang-terangan melakukan pelanggaran berat atas hukum internasional, hukum humaniter dan hak asasi manusia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini