News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Tak Sesuai dengan Klaim Israel, AS Ungkap Belum Lihat Bukti Ada Bunker Hizbullah di Bawah RS Beirut

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Tim penyelamat berada di Kota Nabatiyeh, Lebanon, yang diserang Israel pada Rabu (16/10/2024). Israel menuduh Hizbullah telah menyembunyikan ratusan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas di sebuah bunker.

Sebagai informasi, pasukan darat Israel menyerbu Lebanon awal bulan ini.

Militer mengatakan mereka bermaksud mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan, sehingga puluhan ribu warga Israel dapat kembali ke rumah mereka di dekatnya setelah lebih dari setahun serangan roket dan pesawat tak berawak lintas batas.

Serangan udara Israel telah menghantam sebagian besar wilayah Lebanon selama berminggu-minggu, memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.

Di sisi lain, Hizbullah meluncurkan roket ke Israel hampir setiap hari sejak serangan mematikan Hamas ke Israel tahun lalu yang memicu perang di Gaza.

Update Perang di Gaza

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan satu orang tewas dan lima orang terluka ketika Israel melancarkan sebanyak 17 serangan di pinggiran kota Beirut semalam.

Serangan Israel menghancurkan enam bangunan di pinggiran selatan Beirut, Laylaki, dalam apa yang digambarkan oleh koresponden Al Jazeera di Beirut sebagai “malam yang sangat ganas” dari serangan yang dimulai tanpa peringatan.

Baca juga: Reaksi Faksi Perlawanan Palestina usai Israel Bunuh Senior Hizbullah Hashem Safieddine

Warga Palestina yang mengungsi dari operasi militer Israel di Beit Lahia di Jalur Gaza utara berjalan di sepanjang jalan utama Salah al-Din di Kota Gaza timur menuju pusat kota, pada 22 Oktober 2024. (AFP/OMAR AL-QATTAA)

Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan lebih dari 770 warga Palestina tewas dan 1.000 lainnya terluka saat serangan militer Israel di Jabalia dan pengepungan Gaza utara memasuki hari ke-20.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memperingatkan bahwa warga Palestina “yang menderita di bawah pengepungan Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara dengan cepat menghabiskan semua cara yang tersedia untuk bertahan hidup”.

Jet tempur Israel telah melakukan serangan brutal di Beirut, menyerang ibu kota Lebanon sekitar 17 kali dalam tiga jam, menewaskan satu orang dan melukai lima orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Sirene serangan udara bergema di seluruh Tel Aviv saat Hizbullah mengklaim serangan terhadap pabrik militer di kota Israel, tempat Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tinggal.

Baca juga: Israel dan Hizbullah Memanas ketika Blinken Berusaha Ciptakan Perdamaian di Timur Tengah

Al Jazeera Media Network dengan keras mengecam “tuduhan tidak berdasar” Israel bahwa enam jurnalisnya yang melaporkan kejadian di Gaza utara yang terkepung adalah “teroris”.

Pertahanan sipil Gaza mengatakan pekerjaannya di Gaza utara telah “berhenti total”, meninggalkan ribuan orang tanpa layanan kemanusiaan, setelah pasukan Israel melukai tiga penyelamatnya dalam “serangan yang ditargetkan”.

Suriah berada di ambang "badai militer, kemanusiaan, dan ekonomi", kata Geir Pedersen, utusan khusus PBB untuk Suriah, yang memperingatkan dampak dari pertempuran di Gaza dan Lebanon.

Di Gaza, setidaknya 42.792 orang tewas dan 100.412 orang terluka akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas dan lebih dari 200 orang ditawan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini