TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan mereka telah memilih Wakil Kepala Naim Qassem sebagai pemimpin yang baru, Selasa (29/10/2024).
Naim Qassem terpilih menjadi Pemimpin Hizbullah untuk menggantikan Sekretaris Jenderal Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut lebih dari sebulan yang lalu.
Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa Dewan Syura telah memilih Naim Qassem sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan untuk memilih seorang sekretaris jenderal.
Naim Qassem sebelumnya diangkat sebagai Wakil Kepala Hizbullah pada tahun 1991 oleh sekretaris jenderal kelompok bersenjata itu saat itu, Abbas Al-Musawi, yang tewas oleh serangan helikopter Israel pada tahun berikutnya.
Dilansir Arab News, Naim Qassem tetap dalam perannya ketika Hassan Nasrallah menjadi pemimpin, dan telah lama menjadi salah satu juru bicara utama Hizbullah.
Qassem melakukan wawancara dengan media asing, termasuk ketika permusuhan lintas batas dengan Israel berkecamuk selama tahun lalu.
Selengkapnya, berikut profil Naim Qassem yang menjadi pemimpin baru Hizbullah.
Profil Naim Qassem
Naim Qassem (71) Lahir di Beirut, Lebanon.
Qassem lahir dari keluarga yang berasal dari desa Kfar Fila di Lebanon selatan.
Ia adalah salah satu pendiri Hizbullah dalam menanggapi invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982.
Baca juga: Israel Ancam akan Bunuh Naim Qassem usai Resmi Jadi Pemimpin Hizbullah
Naim Qassem menggantikan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut bulan lalu.
Dikutip dari Anadolu Agency, Qassem merupakan seorang ayah enam anak.
Qassem memiliki gelar magister bidang kimia.
Ia memulai aktivisme politiknya dengan Gerakan Syiah Amal pada tahun 1974.