HUR juga mengklaim mendapat laporan dari radio yang mereka sadap.
Menurut radio tersebut, petugas Brigade Marinir Terpisah ke-810 Rusia tengah berupaya menyelesaikan masalah truk yang berhenti.
Dari rekaman, terdengar mereka sedang menunggu truk Kamaz itu.
Rekaman itu juga memperlihatkan petugas Rusia yang sedang bertanya-tanya mengapa truk tersebut berhenti di jalan raya Kursk-Voronez.
Laporan HUR ini senada dengan pengumuman Presiden Volodymyr Zelensky pada 25 Oktober bahwa Rusia berencana untuk mengirim tentara Korea Utara pertama ke zona pertempuran pada 27-28 Oktober.
Rusia dan Korea Utara Tak Menyangkal
Baca juga: Korea Selatan Akan Sampaikan Laporan ke NATO soal Pengiriman Pasukan Korea Utara ke Rusia
Pengiriman pasukan Korea Utara ini sebelumnya dibantah oleh perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Namun dalam beberapa hari terakhir, penyangkalan tersebut menjadi pembenaran.
Saat ditanya tentang keberadaan tentara Korea Utara di wilayahnya, presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya tidak membantah atau membenarkan laporan terkait kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia.
"Citra itu adalah hal yang serius. jika memang ada citra, itu mencerminkan sesuatu," kata Putin, tanpa mengonfirmasi atau membantah klaim tersebut.
Sementara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan pada 25 Oktober bahwa setiap keputusan untuk mengirim pasukan ke Rusia akan mematuhi hukum internasional.
Jumlah Pasukan Korea Utara yang Dikirim ke Rusia
Jumlah tentara Korea Utara yang dikirimkan ke Rusia berbeda-beda menurut beberapa versi.
Menurut pejabat AS, Korea Utara diperkirakan mengerahkan sekitar 3.000 pasukan.
Namun jumlah tersebut diperkirakan bisa lebih banyak.
Sementara Intelijen Korea Selatan mengatakan sekitar 10.000 pasukan Korea Utara dikerahkan untuk membantu Rusia pada bulan Desember.