Sementara itu, Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam, Hossein Salami, mengklaim bahwa Israel telah gagal mencapai tujuannya yang jahat.
Hossein juga memberikan pernyataan bahwa Israel harus siap menerima konsekuensi pahit atas serangan tersebut.
Sementara itu Juru bicara kementerian luar negeri Iran, Esmail Baghei, memperingatkan bahwa Teheran akan menggunakan “semua alat yang tersedia” untuk merespons.
Serangan balasan Israel terhadap fasilitas militer Iran terjadi beberapa minggu setelah serangan 1 Oktober, di mana Iran meluncurkan 200 rudal balistik ke Israel.
Rudal Iran kala itu menyebabkan sebagian besar penduduk bergegas ke tempat perlindungan dan ruang aman.
Serangan ini menyebabkan kerusakan kecil pada pangkalan militer dan beberapa area pemukiman, serta menewaskan seorang pria Palestina di Tepi Barat.
Terkait serangan yang dilakukan awal bulan Oktober tersebut, Iran mengaku melakukannya sebagai respons pembelaan diri sesuai piagam PBB.
Pembelaan diri yang dimaksud adalah respons kala kedaulatan wilayah mereka dilanggar Israel dalam serangan yang menewaskan kematian pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam ledakan di Teheran pada Juli lalu.
Selain itu, Iran mengaku serangan tersebut adalah respons atas pelanggaran kedaulatan wilayah Lebanon yang diserang oleh Israel sehingga menewaskan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah yang sedang berada di Beirut.
(Tribunnews.com/Bobby)