"Serangan itu tidak menyebabkan cacat apa pun dalam fasilitas produksi militer Iran seperti rudal. Serangan Israel tidak berhasil merusak sistem pertahanan Iran," katanya, seperti diberitakan Al Arabiya.
Sebelumnya, pesawat Israel menyerang situs militer Iran di provinsi Teheran, Elam, dan Ahvaz, namun Iran mengklarifikasi kerusakannya terbatas dan empat tentara terbunuh dalam serangan itu, menurut pernyataan Pertahanan Udara Iran pada Sabtu lalu.
3. Rusia Puji Iran yang Sukses Tangkis Serangan Udara Israel, Dapat Cegah Lebih Banyak Korban
Perwakilan tetap Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vasily Nebenzya mengatakan, tindakan sukses sistem pertahanan udara Iran saat serangan Israel baru-baru ini, dapat mencegah jatuhnya lebih banyak korban.
Mengutip PressTV, Nebenzya menyampaikan pernyataan tersebut pada Senin (28/10/2024) selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
Pertemuan ini membahas serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10/2024), yang menewaskan lima orang, termasuk empat perwira Angkatan Darat dan seorang warga sipil.
"Jika bukan karena keberhasilan operasi sistem pertahanan udara Iran yang dalam keadaan siaga tinggi, jumlah korban dan cedera, terutama di kalangan warga sipil, akan sangat berbeda," kata Nebenzya.
Utusan Rusia itu juga memperingatkan bahwa serangan Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengganggu situasi yang sudah sangat tegang di Asia Barat.
4. Unit Khusus Militer Rusia Merampas Tank M1 Abrams di Donetsk, Stok Lapis Baja Ukraina Kian Menipis
Unit Angkatan Darat Rusia baru-baru ini, menangkap tank tempur utama M1A1 Abrams yang dioperasikan oleh Ukraina di dekat Pokrovsk, wilayah Donetsk.
Peristiwa ini menjadi kemunduran signifikan bagi pasukan Ukraina, mengingat pasokan tank dari Amerika dan sekuta Barat mereka yang sudah terbatas.
Baca juga: 200.000 Pasukan Rusia Terkonsentrasi di Wilayah Selatan, Ukraina Was-was
Dikutip dari RT, Tank Abrams yang ditangkap merupakan bagian dari Brigade Mekanik ke-47, yang dikenal sebagai unit elite dengan persenjataan canggih.
Selain Abrams, brigade ini juga dilengkapi dengan tank Leopard 2A6 dan kendaraan tempur Bradley dari sekutu Eropa dan AS.
Dalam waktu tiga hari setelah pengerahan, tank Abrams pertama dilaporkan hilang, dan kerugian terus bertambah selama dua bulan berikutnya.
Ini menandai yang terbaru dari serangkaian kerugian yang terverifikasi, termasuk dua tank M1A1 Abrams lainnya yang didokumentasikan dalam pertempuran: satu di dekat desa Volchye di sepanjang garis depan Pokrovsk dan yang lainnya di dekat pemukiman Berdychi di wilayah Donetsk.
(Tribunnews.com)