Selama berbulan-bulan keluarga tawanan Israel melancarkan protes kepada Netanyahu.
Netanyahu kemudian pada hari Senin (28/10/2024) mengatakan bahwa kepala Mossad telah kembali dari perundingan.
Dia mengatakan perundingan antara kedua pihak akan terus berlanjut.
"Dalam beberapa hari mendatang, diskusi akan terus berlanjut antara para mediator dan Hamas untuk menilai kelayakan perundingan dan untuk melanjutkan upaya guna mencapai kesepakatan," kata pernyataan tersebut pada hari Senin.
Pembicaraan gencatan senjata telah berulang kali terhenti selama lebih dari satu tahun perang.
Hamas telah berupaya mencapai gencatan senjata permanen dan menginginkan penarikan pasukan Israel sebagai bagian dari kesepakatan apa pun.
Namun, Netanyahu menginginkan kendali militer atas sebagian wilayah Gaza.
Mesir Usulkan Gencatan Senjata Dua Hari
Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza.
Menurut El-Sisi, gencatan senjata ini akan membuka jalan yang cukup untuk kedua belah pihak.
Dalam usulan tersebut, El-Sisi meminta adanya pertukaran empat tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina di penjara Israel,.
Nantinya selama gencatan senjata, kedua pihak akan tetap melangsungkan perundingan dalam 10 hari ke depan.
Saat ini jumlah tawanan yang masih berada di Gaza sekitar 97 orang, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.
Lebih dari 100 tawanan dibebaskan dalam gencatan senjata selama seminggu pada November lalu.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel