News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Najib Mikati: Serangan Israel ke Lebanon Bukti Penolakan Terhadap Gencatan Senjata

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang disediakan oleh agen foto Lebanon Dalati dan Nohra pada 27 Maret 2023 menunjukkan perdana menteri sementara Lebanon Najib Mikati berbicara selama konferensi pers setelah rapat kabinet di Beirut.

Pada akhir September, Israel membunuh Hassan Nasrallah, kepala gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, dalam sebuah serangan di Beirut selatan.

Sejak saat itu, Hizbullah meningkatkan serangan balasannya terhadap target-target Israel dan bersumpah untuk melanjutkan perjuangannya dalam mendukung Gaza dan Palestina serta dalam membela Lebanon.

Pemimpin Tertinggi Iran: AS dan Israel Pasti Akan Menerima ‘Balasan yang Menghancurkan’

Sementara itu, dalam laporan terpisah, Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan Amerika Serikat dan Israel bahwa mereka pasti akan menerima balasan yang menghancurkan atas kekejaman mereka, lapor PressTV.

“Para musuh, baik AS maupun rezim Zionis, harus tahu bahwa mereka pasti akan menerima balasan yang menghancurkan atas apa yang mereka lakukan terhadap Iran dan front perlawanan,” kata Ayatollah Khamenei dalam sebuah pertemuan dengan para mahasiswa pada hari Sabtu (2/11/2024).

“Kami tentu melakukan segala hal yang diperlukan untuk mempersiapkan bangsa Iran agar dapat melawan arogansi, baik dalam hal kesiapan militer, persenjataan, maupun tindakan politik. Syukurlah, para pejabat kita saat ini terlibat dalam hal ini,” ujarnya.

Baca juga: Rahasia Hamas Masih Bisa Terus Tewaskan Tentara Israel Meski Diberondong IDF dalam Setahun Perang

Khamenei juga menyatakan, tindakan rakyat Iran dan para pejabat ditujukan untuk menghadapi arogansi global dan aparat kriminal.

"Yakinlah, tidak akan ada kelalaian dalam hal ini."

"Ini bukan sekadar masalah balas dendam, tetapi tindakan yang logis, suatu pendekatan yang selaras dengan agama, etika, dan Syariah, sesuai dengan peraturan internasional."

“Rakyat Iran dan pejabat negara tidak akan ragu atau mengabaikan tindakan ini. Yakinlah,” imbuhnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini