TRIBUNNEWS.COM, YOGYA – Rakyat Amerika Serikat kini tengah menanti saat-saat akhir penentuan siapa yang akan berkuasa di Gedung Putih.
Kamala Harris atau Donald Trump? Meski yang menentukan hasil akhir adalah suara rakyat Amerika, namun sudah jadi rahasia umum, kekuatan lobi Yahudi sangat signifikan bagi Amerika.
Kelompok Yahudi Amerika sudah membuktikan diri selama bertahun-tahun mampu mempengaruhi, mengarahkan, bahkan mengatur kebijakan Washington.
Ketika Komite Urusan Publik Israel Amerika atau AIPAC, kelompok terkuat lobi Yahudi pertama kali dibentuk pada tahun 1950-an, tujuannya adalah untuk melawan reaksi keras internasional.
Momentum itu terjadi setelah pembantaian warga Palestina oleh Israel di Desa Qibya, dan memastikan tidak ada gangguan dalam pendanaan AS untuk Israel.
Baca juga: Donald Trump vs Kamala Harris: Siapa Capres yang Paling Zionis atau Pro-Israel?
Baca juga: Bagaimana Nasib Gaza dan Ukraina di Tangan Donald Trump atau Kamala Harris?
Baca juga: Kamala Harris atau Donald J Trump? Ini Plus Minus Mereka bagi Dunia Jika Jadi Presiden AS
Puluhan tahun kemudian, ketika Israel melakukan genosida di daerah kantong Palestina yang terkepung di Gaza, AIPAC tetap memiliki pengaruh yang kuat di semua lini politik AS.
Mereka memimpin kampanye untuk membungkam suara-suara pro-Palestina dan mempromosikan kepentingan Israel.
Metode AIPAC bersifat langsung dan mendukung setiap kandidat Kongres yang pro-Israel.
“Jaringan kelompok itu juga menargetkan serta menghukum setiap kandidat yang kritis terhadap Israel," kata Walter Hixson, seorang pensiunan profesor sejarah dan penulis terkemuka Amerika.
Modus operandi itu telah terlihat jelas menjelang Pemilihan Umum AS 2024.
Laporan terbaru media The Intercept mengungkapkan AIPAC telah menghabiskan uang untuk lebih dari 80 persen dari semua pemilihan umum.
"Tidak ada yang seperti AIPAC dalam politik Amerika untuk negara lain," kata Hixson kepada Anadolu.
"Mereka bukan hanya lobi paling kuat yang mewakili negara asing; mereka adalah salah satu lobi paling kuat, titik," lanjutnya.
Meskipun ada ratusan organisasi yang membentuk lobi pro-Israel di AS, katanya, AIPAC berbeda karena berfokus langsung pada Kongres dan telah sangat sukses.