Selain itu, McBride juga berjanji untuk melindungi hak reproduksi warga AS serta meningkatkan upah minimum.
Pada bulan September lalu, McBride juga sempat mengatakan kepada NBC News bahwa tujuannya di Kongres adalah bekerja dengan rekan-rekannya untuk mengatasi kebuntuan partisan dan benar-benar mengesahkan undang-undang — sesuatu yang dikenalinya selama masa jabatannya di Senat Delaware.
Sudah Lama Dikenal sebagai Tokoh Transgender
McBride sendiri bukanlah orang yang asing dengan kebiasaan mencetak sejarah.
Pada usia 18 tahun, ia sudah menjadi relawan atau bekerja di setidaknya tiga kampanye politik, termasuk kampanye jaksa agung Beau Biden pada 2006 dan kampanye pemilihan ulangnya pada 2010.
Sosoknya pertama kali menjadi sorotan di AS pada April 2012 ketika ia menyatakan dirinya sebagai transgender dalam surat kabar mahasiswa di akhir masa jabatannya sebagai presiden BEM American University .
Pada tahun yang sama, ia menjadi perempuan transgender pertama yang bekerja di Gedung Putih ketika ia magang di pemerintahan Obama.
Pengalamannya tersebut kemudian ia tuliskan dalam memoarnya yang diterbitkan pada 2018, bertajuk "Tomorrow Will Be Different: Love, Loss, and the Fight for Trans Equality.".
Kemudian, pada 2016, ia menjadi orang transgender pertama yang berbicara di konvensi politik besar ketika ia memberikan pidato di Konvensi Nasional Demokrat.
Pada 2020, ia terpilih untuk mewakili Distrik Senat ke-1 Delaware, yang meliputi Claymont, Bellefonte, dan sebagian Edgemoor serta Wilmington.
Melalui kemenangan tersebut, Sarah pun mencetak sejarah sebagai transgender pertama yang menjadi senator negara bagian Delaware.
McBride sendiri sudah lama tertarik dengan dunia politik sejak usia muda.
(Tribunnews.com/Bobby)