Di tempat lain, sebut saja Georgia, kasus pidana Trump telah lama tertunda.
Kasus di Georgia juga ada kaitannya dengan Pemilu AS 2020.
Muncul dugaan kasus itu akan dibekukan hingga setidaknya 2029, ketika Trump meninggalkan jabatannya pada usia 82 tahun.
Tapi, Trump mungkin masih menghadapi hukuman dalam kasusnya New York atas skema uang tutup mulut tahun 2016.
Komentar Analis Politik
Analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara turut buka suara atas terpilihnya Trump sebagai presiden.
Bishara mengatakan dengan kemenangan Trump, ditambah dengan kemungkinan mayoritas di Kongres, bisa mendatangkan "gempa bumi" dalam politik AS, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kita berbicara tentang seorang presiden Amerika Serikat, partainya menguasai Senat, dan ia memiliki hakim-hakim di Mahkamah a Agung," ungkapnya.
"Orang ini, Donald Trump, akan mampu melakukan hal-hal yang tidak terpikirkan oleh kebanyakan presiden sejak perang dunia kedua" kata Bishara.
Terlebih, Trump dapat mendorong Ukraina untuk membuat konsesi kepada Rusia, guna mengakhiri perang dan mendorong peningkatan tarif dalam perdagangan global.
Hidup Berdampingan
Tiongkok mengatakan pihaknya berharap untuk "hidup berdampingan secara damai" dengan AS saat Trump hampir meraih kemenangan telak atas Harris dalam pemilihan presiden.
"Kami akan terus mendekati dan menangani hubungan Tiongkok-AS berdasarkan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning dalam pengarahan rutin.
"Kebijakan kami terhadap Amerika Serikat konsisten," tambahnya.
Mao tidak mengomentari secara langsung kemungkinan terpilihnya kembali Trump tetapi mengatakan "pemilihan presiden adalah urusan internal" AS.
"Kami menghormati pilihan rakyat Amerika."
"Setelah hasil pemilu AS dirilis dan diumumkan secara resmi, kami akan menangani masalah terkait sesuai dengan praktik yang biasa," imbuhnya saat ditanya apakah Presiden Tiongkok Xi Jinping akan menelepon Trump untuk memberi selamat kepadanya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)