"Keinginan untuk membalas dendam atas serangan Gerakan Perlawanan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah berubah menjadi perang yang brutal, tidak terkendali, dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum perang, dan lebih buruk lagi, akan terus membekas dalam ingatan sebagai aib moral," seperti yang dikatakan editorial tersebut.
Persiapan Pemukiman
Surat kabar tersebut selanjutnya mengatakan kalau penghancuran besar-besaran rumah dan bangunan di Jalur Gaza utara dan persiapan tentara untuk mempertahankan tanah tersebut dengan membuka jalan dan membangun infrastruktur adalah tindakan yang menunjukkan kesediaan untuk mencaploknya secara de facto.
Pencaplokan itu akan ditindaklanjuti dengan membangun pemukiman di sana serupa dengan yang didirikan di Tepi Barat.
Dewan editorial Haaretz menekankan perlunya Israel untuk membatalkan rencana para jenderal dan mengakhiri bencana kemanusiaan.
Editorial itu mencatat kalau waktunya telah tiba untuk melakukan upaya “jujur” untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dan mengakhiri perang.
(oln/khbrn/*)