TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-988 pada Kamis (7/11/2024).
Pada tengah malam, Rusia menembaki wilayah Sumy, menyebabkan seorang karyawan Ukrzaliznytsia terluka pada bagian bahu.
Pada pukul 01.00 waktu setempat, sejumlah besar UAV Rusia terlihat di Ukraina, kemudian ledakan terdengar di Kyiv dan wilayah sekitarnya.
Pada pukul 03.00 waktu setempat di Odessa, UAV Rusia jatuh di salah satu gedung perumahan bertingkat tinggi, seperti diberitakan Telegraph.
Sebelum Lengser, Joe Biden Segera Beri Banyak Bantuan ke Ukraina
Gedung Putih di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden berencana untuk segera memberikan bantuan keamanan senilai miliaran dolar ke Ukraina sebelum ia meninggalkan jabatannya pada bulan Januari tahun depan.
"Pemerintah berencana untuk terus maju... untuk menempatkan Ukraina pada posisi sekuat mungkin," kata seorang pejabat senior pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya kepada Reuters, Rabu (6/11/2024) kemarin.
Rencana Joe Biden untuk transfer tersebut pertama kali dilaporkan oleh Politico.
Sementara itu Gedung Putih tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
DPR yang akan berakhir masa jabatannya dan dikendalikan Partai Republik terakhir kali menyetujui bantuan untuk Ukraina pada bulan April lalu, termasuk kewenangan bagi Joe Biden untuk mentransfer senjata senilai miliaran dolar dari saham AS.
Secara total, AS telah memberikan setidaknya bantuan militer senilai $9 miliar untuk Ukraina.
Baca juga: Rusia akan Tunggu Donald Trump Penuhi Janji untuk Akhiri Perang di Ukraina
Zelensky Beri Ucapan Selamat ke Donald Trump
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengucapkan selamat kepada capres Partai Republik Donald Trump yang memenangkan Pilpres AS 2024.
"Saya menghargai komitmen Presiden Donald Trump terhadap pendekatan 'perdamaian melalui kekuatan' dalam urusan global . Inilah prinsip yang secara praktis dapat membawa perdamaian yang adil di Ukraina lebih dekat. Saya berharap kita akan mewujudkannya bersama-sama," kata Zelensky.
Ia mengucapkan selamat kepada Donald Trump melalui panggilan telepon pada Rabu kemarin.
"Kami sepakat untuk menjaga dialog yang erat dan memajukan kerja sama kami. Kepemimpinan AS yang kuat dan teguh sangat penting bagi dunia dan bagi perdamaian yang adil," tambahnya, seperti diberitakan The Guardian.