Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menanggapi klaim Donald Trump dengan mengatakan Ukraina tidak akan menyerah kepada Rusia untuk mengakhiri perang.
Pada Juli 2024, Zelensky mempertanyakan siapa yang akan membayar ganti rugi jika perang berhenti, karena Rusia tidak akan mungkin mau berdamai tanpa mendapat apa pun, misalnya merebut wilayah Ukraina.
"Jika Trump tahu cara mengakhiri perang ini, dia seharusnya memberi tahu kami hari ini ," kata Zelensky kepada Bloomberg Television dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 3 Juli.
"Jika ada risiko terhadap kemerdekaan Ukraina, jika kami kehilangan status kenegaraan — kami ingin bersiap untuk ini, kami ingin tahu... Kami ingin memahami apakah pada bulan November kami akan mendapat dukungan kuat dari AS, atau akan benar-benar sendirian," tambahnya.
Pada April 2024, surat kabar Washington Post melaporkan Donald Trump akan menekan Ukraina untuk menyerahkan Semenanjung Krimea, yang diduduki Rusia pada tahun 2014, dan wilayah Donbas di timur jauh yang saat ini sebagian besar wilayahnya dikuasai.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)